search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rekomendasi Dokter Makanan Sehat Selama Puasa Bagi Bumil
Jumat, 1 April 2022, 15:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Rekomendasi Dokter Makanan Sehat Selama Puasa Bagi Bumil

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ibu hamil dengan usia janin di atas 14 minggu diperbolehkan puasa selama bulan Ramadan selama kondisinya sehat dan diizinkan oleh dokter. Pada trimester kedua kehamilan itu, kondisi ibu biasanya sudah mulai nyaman dan janin juga telah lebih kuat.

Meski begitu, ibu juga harus menjalankan pola hidup sehat selama Ramadan. Agar tidak bertambah berat badan terlalu banyak yang bisa berisiko mengakibatkan diabetes dan hipertensi saat kehamilan. 

"Puasa tidak puasa harus tetap mengkonsumsi makanan bergizi. Biasanya kalau mau meningkatkan berat badan janin prinsipnya makan ice cream yang banyak, sebetulnya itu tidak terlalu benar. Jadi yang kita butuhkan adalah protein yang tinggi dan vitamin-vitamin yang diberikan oleh dokter," kata Dokter spesialis kandungan Bamed Muhammad Fadli, Sp.OG., dalam webinar, Kamis (31/3/2022).

Porsi makan dan konsumsi vitamin selama Ramadan sebenarnya sama saja bagi ibu hamil. Hanya saja waktunya yang agak berbeda selama menjalankan ibadah puasa.

Dokter Fadli merekomendasikan pola makan serta olahraga yang sebaiknya dilakukan bumil selama berpuasa Ramadan, sebagai berikut:

Pilihan menu makan

1. Makanan yang baik dikonsumsi

Saat sahur sebaiknya bumil mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti:

  • Beras merah
  • Gandum
  • Umbi-umbian

Karbohidrat kompleks lebih tahan lama di lambung dan dicerna menjadi energi secara perlahan.

2. Makanan yang harus dihindari

Kurangi makanan berbahan tepung atau karbohidrat simplek, seperti nasi putih, roti putih, dan makanan mengandung gula.

 

Karena mengandung kadar glikemik tinggi yang bisa meningkatkan dan menurunkan gula darah tubuh secara cepat. Akibatnya tubuh lebih cepat lemas.

3. Pilih makanan manis alami

Sebaiknya pilih makanan manis yang alami, seperti buah-buahan. Bukan minuman dengan pemanis gula, misalnya cendol, es buah, atau pun minuman manis dalam kemasan yang kadar gula terlalu tinggi. 

Hindari minum kafein karena akan menyebabkan lebih sering buang air kecil, sehingga berisiko mempercepat dehidrasi. 

4. Makan perlahan saat berbuka puasa

Pada saat berbuka puasa, jangan langsung 'balas dendam'. Ibu hamil harus pintar dengan makan sedikit-sedikit di awal berbuka, tapi sering. Disarankan lebih banyak konsumsi protein dan vitamin yang diberikan dokter tetap diminum secara teratur.

5. Tetap berolahraga

Sedang berpuasa atau pun tidak, ibu hamil harus tetap berolahraga minimal 150 menit dalam waktu 1 minggu. Dokter Fadli menyarankan, bagi waktu olahraga selama lima hari dalam seminggu dengan durasi 30 menit per hari.

Bisa dilakukan mendekati waktu berbuka puasa dengan olahraga ringan seperti jalan santai selama 30 menit. Dokter Fadli menjeleaskan bahwa manfaat olahraga bisa bantu mengontrol berat badan ibu tidak naik terlalu banyak. Juga mencegah risiko penyakit diabetes.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami