search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Keuntungan Mengukur Tekanan Darah di Rumah
Jumat, 5 Agustus 2022, 07:20 WITA Follow
image

bbn/guesehat.com/Ini Keuntungan Mengukur Tekanan Darah di Rumah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Memantau tekanan darah bisa dilakukan sendiri di rumah alih-alih harus ke klinik atau rumah sakit. Dan tahukah Anda, ternyata mengukur tekanan darah di rumah lebih baik dibandingkan melakukannya di klinik atau rumah sakit, lho. Kenapa?

Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi atau Indonesian Society of Hypertension (InaSH) dr. Erwinanto, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, mengukur tekanan darah di rumah akan membuat seseorang lebih nyaman, sehingga akan didapat hasil pengukuran yang lebih akurat. Dengan begitu, lebih efektif untuk mencegah hipertensi atau tekanan darah tinggi.

"Biasanya di klinik tekanan darah naik akibat ketidaknyamanan, dibandingkan melakukan pemeriksaan tekanan darah di rumah," ujar dr. Erwin beberapa waktu lalu.

Tekanan darah di klinik naik, tapi di rumah normal inilah yang disebut dengan hipertensi jas putih, yang hasilnya membuat dokter kesulitan menentukan kondisi pasien yang sesungguhnya.

Selain itu, memeriksa tekanan darah di rumah juga bisa mendeteksi hipertensi terselubung, yang sangat jarang bisa ditemukan di klinik atau rumah sakit.

"Hipertensi terselubung sulit ditemukan saat tes tensi di klinik. Untuk menemukannya harus beberapa kali kunjungan baru bisa terdeteksi, bahkan harus sampai 5 kali," jelas dr. Erwin.

Hipertensi terselubung adalah tekanan darah normal di klinik, tapi meningkat saat di luar klinik atau saat di rumah. Kondisi ini berbahaya, karena adanya tekanan darah tinggi yang tidak terdeteksi.

Adapun cara mengukur tekanan darah di rumah, harus dilakukan setiap hari, setidaknya selama 3 hingga 4 hari di waktu yang sama. Waktu terbaik untuk mengukur tekanan darah adalah saat pagi dan sore hari. Masing-masing pengukuran dilakukan 2 kali dengan jeda 1 hingga 2 menit.

Dan seseorang dikatakan hipertensi atau tekanan darah tinggi apabila hasil pengukuran tekanan darah menunjukan angka di atas 140 per mmHg.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami