Ospek Untirta Viral, Mahasiswa Baru Sebut Alami Perpeloncoan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Untirta (PKKMB), atau akrab dikenal ospek di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten menuai kritik. Diduga terjadi perpeloncoan terhadap mahasiswa baru.
Ospek Untirta ramai diperbincangkan di media sosial (medsos). Mahasiswa baru umumnya mengeluhkan panitia Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) selaku panitia pelaksana kegiatan. Saat ospek, mahasiswa dikabarkan dijemur di lapangan hingga dehidrasi dan beberapa mahasiswa pingsan.
Keluhan juga datang dari mahasiswa soal sikap BEM yang dinilai tidak profesional. Seperti komentar di kolom Instagram (IG) resmi @untirta_official, pemilik akun @adrianncy yang menuliskan curhatan dengan tagar #PTNRASAAKMIL.
"Mahasiswa gak boleh pake aksesoris, sendirinya GDK pake aksesoris topi sama kalung. Harusnya kalau mau bikin peraturan juga harus taatin peraturannya juga dong," tulis akun Twitter @kevin_wiratama98.
Akun resmi @untirta_official memberikan komentarnya dalam kolom tersebut, yakni, "Hai Sobat Jawara! Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang sobat rasakan selama pelaksanaan pra PKKBM. Terima kasih atas saran dan kritik Sobat, akan kami sampaikan kepada @bemkbmuntirta dan kami evaluasi demi kenyamanan dan keamanan sobat Jawara.
Sedangkan akun Instagram @bemkbmuntirta menutup kolom komentarnya. Berdasarkan pantauan Rabu (10/8), sekitar pukul 15.00 WIB, terdapat unggahan IG Story yang bertemakan UKM Fest 2022, Menumbuhkan Rasa Semangat Beroperasi untuk Menciptakan Hatta Muda yang Kreatif dan Inovatif.
Rekor Untirta, Profesor Fatah Sulaiman mengaku kegiatan PKKBM secara resmi baru di mulai pada 15 Agustus 2022 mendatang. Mengenai adanya kejadian yang ramai di medsos, dia berjanji akan menanyakan hal tersebut.
"Dari institusi pengenalan kampus baru dimulai tanggal 15 besok, nanti saya cek ke kemahasiswaan," kata Rektor Untirta, Profesor Fatah Sulaiman, melalui pesan elektroniknya, Rabu (10/8).
BEM membantah
BEM Untirta buka suara mengenai dugaan perbuatan yang melewati batas dalam ospek tersebut. Salah satunya dugaan adanya larangan makan dan minum saat mereka di jemur di bawah matahari berjam-jam lamanya.
Ketua BEM melalui keterangan tertulis yang disampaikan Humas Untirta menerangkan bahwa, panitia PKKMB telah menyuruh mahasiswa baru untuk sarapan terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan.
"Serta membawa bekal makanan dan minuman untuk makan siang pada waktu istirahat," ujar Ketua BEM Untirta, Ryco Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/8).
Pihaknya juga membantah membatasi mahasiswa baru yang beragama muslim untuk beribadah salat. Mereka mengaku telah menyediakan waktu istirahat sejak pukul 11.00 hingga 13.00 WIB untuk makan siang dan beribadah.
Terkait mahasiswa yang dijemur di bawah matahari sejak pagi hingga siang, Ryco mengatakan bahwa kegiatan itu dalam rangka pengambilan video.
"Estimasi waktu yang direncanakan pengambilan gambar video mozaik adalah dua jam, tetapi proses pengambilan gambar tidak sesuai dengan estimasi," terangnya. (Sumber: CNN Indonesia)
Reporter: bbn/net