search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peralihan Musim, Waspada Cuaca Ekstrem di Bali
Senin, 19 September 2022, 15:58 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Peralihan Musim, Waspada Cuaca Ekstrem di Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Sebagian wilayah di Bali telah memasuki masa peralihan musim dimana cenderung akan terjadi fenomena cuaca ekstrem.

Prakirawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah III Denpasar, I Gede Agus Mahendra mengatakan kondisi tersebut disebabkan indeks El Nino-Southern Oscillation atau ENSO pada bulan September 2022 sebesar -1.07 yang menunjukan La Nina Moderat dan indeks Indian Ocean Dipole (IOD) menunjukan IOD negatif.

Hal inilah yang menyebabkan peningkatan signifikan hujan harian di wilayah Indonesia. Turunnya hujan akan dibarengi dengan peningkatan kecepatan angin di sebagian besar wilayah Bali. 

Kondisi tersebut disebabkan karena, indek IOD negatif memicu peningkatan konveksi di indonesia yang mana hal ini dapat memicu terbntuknya awan-awan konvektif, dengan adanya banyak awan konvektif berpeluang terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Kondisi tersebut terbilang masih normal, mengingat sudah memasuki masa peralihan musim", katanya, Senin (19/9) di Badung.

Dirinya mengimbau, masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir. Diharapkan juga agar senantiasa selalu memperbarui informasi cuaca untuk terhindar dari hal-hal tidak diinginkan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami