search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belajar dari Kasus Video Mesum Pakai Baju Adat, Ini Kata Polda
Jumat, 23 September 2022, 13:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/Belajar dari Kasus Video Mesum Pakai Baju Adat, Ini Kata Polda.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Masyarakat diimbau untuk bijaksana dalam memposisikan diri dalam menggunakan media sosial belajar dari kasus video mesum viral dimana pelakunya menggunakan baju adat Bali. 

Seperti diketahui pelaku video mesum yang menggunakan baju adat Bali itu sudah ditangkap. Namun video tindakan asusilanya itu terlanjur beredar luas di media sosial.

"Imbauan dari kami agar masyarakat menggunakan media sosial secara bijak," kata Kabid Humas Polda Bali Satake Bayu saat menggelar konferensi pers di Lobi Direktorat Reserse Krimininal Khusus (Dirkrimsus) Polda Bali, Kamis (22/9/2022).

Pelaku pembuat video mesum yang mengenakan pakaian adat Bali dan disebarluaskan melalui mediaTwitter.

Polda Bali menyebut bahwa di era digital yang ditandai dengan pertukaran informasi yang begitu cepat, perlu adanya kontrol diri yang baik, termasuk tidak mengunggah video yang tidak terpuji di media sosial.

"Dengan adanya video viral tersebut, kita harus secara bijak menggunakan media sosial, memakai akal sehat dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan yang matang," kata dia.

Menurut Satake Bayu, ini merupakan hal yang penting dan mendesak untuk mengedukasi masyarakat supaya kejadian serupa tidak terulang kembali kepada masyarakat yang lainnya.

Sebagai salah satu bentuk komitmen Polda Bali dalam mengedukasi masyarakat, bidang hubungan masyarakat telah menggelar temu penggiat media sosial di Gedung Perkasa Raga Garwita, Denpasar, beberapa hari lalu dalam acara bertajuk “Cerdas Bersama Netizen Kita Sukseskan Presidensi G20 Indonesia 2022” yang diikuti oleh perwakilan penggiat media sosial dari berbagai kabupaten/kota di Bali.

Selain media sosial, saat ini media massa juga media online marak beredar yang menyajikan banyak pilihan informasi baik yang positif maupun yang negatif. Untuk itu, penting bagi pembaca memilah informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumber dan kebenarannya.

Melalui pertemuan tersebut, dia juga berharap warganet dapat membantu Polri dalam memerangi kabar bohong atau hoaks dan ujaran kebencian yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab agar kegiatan presidensi G20 yang diselenggarakan di Bali dapat berjalan dengan aman dan lancar. (sumber: Suara.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami