search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wisatawan Mancanegara Asal Australia KemBali
Jumat, 25 November 2022, 16:51 WITA Follow
image

beritabali/ist/Wisatawan Mancanegara Asal Australia KemBali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Setelah sempat terpuruk selama kurang lebih dua tahun akibat pandemi Covid-19, pariwisata Bali kini mulai kembali menggeliat. 

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali merilis data perkembangan pariwisata Provinsi Bali September 2022. Hasilnya menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada bulan September 2022 tercatat sebanyak 291.162 kunjungan. 

Jumlah tersebut meningkat 5,24 persen dibandingkan periode bulan Agustus 2022 yang tercatat sebanyak 276.659 kunjungan. Ditinjau dari negara asalnya, wisatawan mancanegara didominasi oleh wisatawan yang berasal dari Australia dengan porsi sekitar 29,56 persen.

 Dengan kata lain, lebih dari seperempat dari total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali pada September 2022 berasal dari Australia. Australia secara konsisten masuk ke dalam lima besar negara asal wisatawan mancanegara terbanyak yang berkunjung ke Bali, tidak terkecuali saat pandemi melanda. 

Apa yang menjadi motif wisatawan mancanegara asal Australia menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi favorit untuk dikunjungi?

Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan Bali menarik dimata wisatawan mancanegara asal Australia. Pertama, secara geografis Bali terletak cukup dekat dengan Australia dan tersedianya akses penerbangan langsung Australia-Bali. 

Hal ini menjadikan Bali mudah diakses oleh wisatawan mancanegara asal Australia dengan waktu tempuh yang relatif singkat. Sejak dibukanya rute penerbangan internasional ke Bali mulai Februari 2022, beberapa maskapai pun tercatat kembali membuka layanan transportasi udara bagi wisatawan mancanegara khususnya yang berasal dari Australia. 

Dilansir dari laman media detik.com, Garuda Indonesia membuka kembali rute penerbangan langsung Sydney-Denpasar sejak 4 Maret 2022. Penerbangan berikutnya pun terus berlanjut seiring dengan upaya pemulihan ekonomi dari industri pariwisata khususnya di Pulau Dewata, Bali. 

Kedua, Bali terletak di negara yang beriklim tropis dengan limpahan cahaya sinar matahari sepanjang tahun. Kondisi ini menjadikan Bali memiliki suhu yang relatif lebih hangat dibandingkan negara dengan iklim lainnya termasuk Australia yang memiliki iklim subtropis. 

Kunjungan wisatawan mancanegara asal Australia juga umumnya akan semakin meningkat ketika Australia memasuki musim dingin yakni sekitar bulan Juni hingga Agustus. Tidak mengherankan jika peak-season kunjungan wisatawan asal Australia sejak awal tahun 2022 hingga bulan September 2022 terjadi pada bulan Juni. 

Lebih dari sepertiga dari total wisatawan mancanegara yang mengunjungi Bali pada bulan tersebut berasal dari Australia. Selain itu, situs Traveler juga melansir bahwa Bali menjadi tujuan teratas untuk pencarian perjalanan secara online bagi wisatawan mancanegara asal Australia terutama saat terjadi pelonggaran pada pembatasan perjalanan akibat Covid-19 dan saat memasuki musim dingin.  

Ketiga, harga akomodasi dan makanan yang relatif terjangkau menjadikan Bali menduduki posisi kedua setelah Queenstown, New Zealand sebagai destinasi wisata bagi para traveller yang berasal dari Australia seperti dimuat dalam website resmi Skyscanner. 

Merujuk pada hasil penelitian dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kepariwisataan Universitas Udayana, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara di Bali pada tahun 2019 diperkirakan mencapai US$ 145,15 per orang per hari atau setara dengan Rp 2.017.730. 

Sementara itu, Dinas Pariwisata Provinsi Bali merilis statistik sementara mengenai rata-rata lama tinggal wisatawan. Hingga September 2022, rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara adalah 1,98 hari. Dengan demikian, kunjungan wisatawan mancanegara asal Australia diperkirakan menyumbang sekitar 1,7 triliun rupiah bagi aktivitas ekonomi di Provinsi Bali sejak Januari hingga September 2022.

Kembalinya wisatawan mancanegara yang tidak hanya berasal dari Australia tetapi juga dari negara lainnya menjadi harapan bagi bangkitnya perekonomian Bali khususnya sektor pariwisata. Peningkatan aktivitas pariwisata tercermin dalam peningkatan kontribusi Industri Penyediaan Akomodasi dan Makan  Minum bagi perekonomian Bali. 

Pada triwulan III-2022, industri tersebut menyumbang sekitar 18,43 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali. Angka ini meningkat 2,43 persen dibandingkan triwulan III-2021 yang tercatat hanya sebesar 16 persen. Selain itu, Bali juga kembali dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan berbagai event baik berskala nasional maupun internasional. 

Salah satu event berskala internasional yang baru saja usai digelar di Bali yakni pertemuan pemimpin-pemimpin dunia pada event G-20. Berbagai kegiatan yang digelar sepanjang tahun 2022 tersebut diharapkan mampu menciptakan trickle-down effect melalui keterlibatan semua lapisan penduduk mulai dari pelaku bisnis pariwisata hingga pegiat usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam aktivitas perekonomian. 

Semoga berbagai upaya yang dilakukan mampu memutar kembali roda perekonomian untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

Ni Gusti Putu Ayu Sri Lestari

Pengamat Ekonomi 

Editor: Robby

Reporter: bbn/opn



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami