Melamun Ternyata Punya Sejumlah Manfaat, Bisa Bantu Kurangi Stres
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kerap diingatkan agar tidak sering melamun saat kecil, ternyata perilaku yang terkesan sia-sia ini memiliki sejumlah manfaat.
Dari penelusuran berbagai sumber, terdapat sejumlah manfaat dari melamun. Berikut diantaranya:
Mengurangi Stres dan Kecemasan
Dengan mengabaikan dunia sekitar yang bising, dengan melamun berarti Anda membiarkan pikiran Anda mengalir dengan bebas. Hal ini dapat memberikan relaksasi dan eksplorasi mental.
Saat kita melamun, kita berada di dalam kondisi yang disebut gelombang alpha yang dapat membuat kita tenang dan tidak memikirkan apapun dengan paksaan.
Tak hanya menyenangkan, ternyata melamun juga diperlukan bagi tubuh kita. Otak kita tidak dapat mempertahankan fokus dan produktivitas tanpa henti. Kesehatan otak membutuhkan periode relaksasi, yang bisa terwujudkan melalui melamun.
Sebagaimana ditulis Verywell Mind yang melansir blog kesehatan Sekolah Kedokteran Universitas Harvard pada 20 Agustus 2021, pengembaraan pikiran dapat membantu mengelola kecemasan, seperti meditasi atau aktivitas yang menenangkan. Melamun bertindak sebagai obat alami untuk mengurangi stres dan kecemasan.
Membantu Menyelesaikan Masalah
Selain mendapat perspektif baru dan segar, melamun ternyata bekerja lebih baik daripada mencoba memaksakan solusi.
Dalam sebuah penelitian yang melacak berbagai pola pemikiran internal, para peneliti menyimpulkan bahwa pengembaraan pikiran itu penting dan baik bagi kita. Proses kognitif ini mengarah pada ide-ide baru.
Bukan berarti dengan melamun maka masalah Anda selesai, tetapi cobalah untuk menenangkan pikiran sejenak agar kemudian bisa berpikir dengan jernih dan tenang.
Mengasah Kreativitas
Menurut penelitian, melamun berkorelasi dengan tingkat kreativitas yang lebih tinggi.
Satu studi di mana mahasiswa memiliki waktu 2 menit untuk menghasilkan sebanyak mungkin kegunaan benda sehari-hari (seperti tusuk gigi dan batu bata) membuktikan hal ini.
Mereka yang melamun terlebih dahulu, daripada terus terpaku pada masalah, lebih baik menghasilkan lebih banyak ide kreatif, dengan selisih 41% lebih produktif dan kreatif. (sumber: liputan6.com)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net