search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Fakta Kastil Windsor, Kediaman Raja-Raja Inggris Yang 'Diincar' Hitler
Minggu, 7 Mei 2023, 09:51 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Fakta Kastil Windsor, Kediaman Raja-Raja Inggris Yang 'Diincar' Hitler

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Prosesi penobatan Raja Charles III, Sabtu (6/5), membuat sejumlah hal terkait Kerajaan Inggris turut mencari perhatian. Salah satunya Kastil Windsor atau Windsor Castle, yang menjadi kediaman resmi raja-raja Inggris.

Kastil Windsor adalah kediaman resmi anggota keluarga Kerajaan Inggris seluas lima hektar, yang berada di atas tepi selatan Sungai Thames. Kastil ini terdiri dari dua kompleks bangunan berbentuk segiempat, yang dipisahkan oleh Round Tower.

Dilansir History, sebagai salah satu kastil paling terkenal di dunia, Windsor Castle telah menjadi rumah bagi deret panjang sejarah keluarga Kerajaan Inggris.

Selama berabad-abad, kastil ini juga telah mengalami evolusi besar, mulai dari desain hingga arsitektur seiring dengan periode baru dalam sejarah Kerajaan Inggris. Berikut ini fakta-fakta Kastil Windsor.

1. Berusia Hampir 1.000 Tahun

Saat William I atau William the Conqueror menginvasi Inggris di tahun 1.066, dia mendirikan sederet kastil berupa gundukan dengan benteng sebagai pusat kekuasaan yang kokoh.

Di masa Raja Henry II, ia menggantinya dengan Round Tower dan menambah dinding pertahanan ke utara, timur, dan selatan. Di abad ke-13, Henry III menyelesaikan tembok selatan dan barat, kemudian membangun kapel kerajaan di situs Albert Memorial Chapel yang ada hingga saat ini.

Edward III kemudian menjadikan kapel ini sebagai pusat Ordo Garter di tahun 1348, dan mengubah bangunan benteng di bangsal atas menjadi tempat tinggal para raja.

2. Kastel Berpenghuni yang Terbesar dan Tertua

Windsor adalah kastil berpenghuni yang terbesar dan tertua di dunia. Kastil ini pertama kali digunakan sebagai tempat tinggal oleh putra Raja William, Henry I, dan menjadi tempat tinggal favorit keluarga Kerajaan Inggris.

Selain karena aksesnya yang mudah ke London, Kastil Windsor juga disukai oleh anggota keluarga Kerajaan Inggris karena cocok dijadikan lokasi berburu.

Kastil Windsor telah menjadi hunian resmi keluarga Kerajaan Inggris selama hampir 1.000 tahun.

3. Lokasi Pemakaman 10 Raja Inggris

10 dari 39 raja Inggris yang pernah memerintah dimakamkan di Kastel Windsor. Termasuk di antaranya Raja Henry VIII dan istrinya, Jane Seymour.
Beberapa raja yang dimakamkan di Windstor Castle meninggal dalam keadaan yang kurang menguntungkan.

Charles I satu-satunya raja Inggris yang diadili dan dieksekusi karena pengkhianatan, dikebumikan bersama Henry VIII. Sementara itu Henry VI dibunuh atas perintah Edward IV, yang mengklaim tahtanya.

4. Rumah Boneka Ratu Mary

Di dalam kastil terdapat Queen Mary's Dolls' House atau Rumah Boneka Ratu Mary yang dibangun pada tahun 1920-an.

Rumah boneka ini punya detail yang sangat menakjubkan mulai dari 170 buku miniatur, penerangan listrik, hingga gudang anggur. Karya seni dan kreasi yang ada di rumah boneka ini dihadiahkan oleh lebih dari 1.500 seniman, pengrajin, dan produsen dari seluruh dunia.

5. Hitler Ingin Tinggal di Sana

Windsor bukan hanya menjadi tempat tinggal favorit bagi keluarga Kerajaan Inggris. Ada desas-desus selama Perang Dunia II bahwa jika Adolf Hitler berhasil menginvasi Inggris, dia akan mendirikan kediamannya di Kastel Windsor.

Buktinya, dikutip dari Telegraph, kastil ini terhindar dari pengeboman pada Perang Dunia II. Sementara, Istana Buckingham terkena pemboman pada 1940, meskipun ini lebih mungkin karena lokasinya di pusat kota London.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami