Dosen Cabul Diberhentikan, Kampus Stikes Buleleng Berikan Perlindungan Korban
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Buleleng memberikan jaminan dan juga perlindungan untuk korban pelecehan seksual. Setelah ditetapkan sebagai tersangka di Polres Buleleng, Stikes Buleleng berencana akan memberhentikan dosen cabul tersebut.
Ketua Stikes Buleleng DR. Ns. I Made Sundayana , S.Kep., M.Si., Minggu 7 Mei 2023 saat dikonfirmasi mengakui oknum dosen yang terjerat kasus cabul itu merupakan dosen yang mengajar mata kuliah Keperawatan di Stikes Buleleng sejak tahun 2017.
Ketua Stikes Buleleng Sundayana mengatakan, selama ini dosen tersebut tidak pernah berulah bahkan mengajar dengan cukup baik termasuk saat di kampus kerap melakukan bimbingan terhadap para dosen-dosen.
“Selama ini kita lakukan evaluasi dosen mengajar (edom) dan mengajarnya cukup baik dan tidak pernah ada masalah,” ucapnya.
Meski demikian, Stikes Buleleng tidak mentolerir adanya tindakan yang dilakukan dosen tersebut dan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang berlaku dan pihak kampus secara tegas memberhentikan PAA sebagai dosen tetap.
“Itu merupakan ulah oknum bukan lembaga Stikes Buleleng. Pihak kampus sudah menetapkan bahwa yang bersangkutan diberhentikan sebagai dosen tetap. Pihak kampus sangat tegas dan tidak mentolelir prilaku dosen seperti itu. SK pemberhentian terbit besok,” tegas Sundayana.
Sementara terkait korban yang saat ini sudah berada di semester VIII, Sundayana mengatakan, pihak kampus telah memberikan perlindungan hal itu dilakukan agar korban tidak trauma dan segera menyelesaikan proses perkuliahan di Stikes Buleleng.
“Saat ini korban sudah bisa mengikuti kegiatan kampus dan kami berharap agar secepatnya bisa menyelesaikan kuliahnya yang saat ini sudah dalam proses menyusun skripsi,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi nyaris menjadi korban perkosaan dan pelecehan seksual oleh dosennya sendiri. Peristiwa tersebut terekam kamera pengawas CCTV di sebuah rumah kost di Singaraja.
Aksi cabul dosen tersebut terekam dalam dua potongan video berdurasi sekitar 9 detik. Terlihat korban yang tengah duduk di depan kamar, beberapa kali ditarik ke dalam oleh seorang pria yang diduga hendak memperkosanya. Namun korban berusaha menolak dan melawan dosen yang hendak berbuat tidak senonoh tersebut.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bul