search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
DPRD Tabanan Harapkan Ada Pembangunan Sekolah Baru di Kecamatan Kediri
Selasa, 23 Mei 2023, 09:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/DPRD Tabanan Harapkan Ada Pembangunan Sekolah Baru di Kecamatan Kediri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Meskipun jumlah bangku sekolah di Kabupaten Tabanan memadai untuk menampung lulusan siswa dari berbagai jenjang, namun di beberapa kawasan masih ditemukan adanya kawasan yang berstatus blank spot zonasi untuk PPDB SMA.

Untuk itu, Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana menyatakan kondisi ini menjadi perhatian DPRD Tabanan dan statusnya adalah kebutuhan yang mendesak sehingga di Kabupaten Kabupaten Tabanan harus dibangun minimal dua sekolah lagi, yakni sekolah SMA dan SMK. 

"Sehingga kawasan yang tidak terakomodasi oleh sistem zonasi saat PPDB jalur zonasi untuk SMA bisa teratasi dan permasalahan klasik siswa tidak bisa sekolah karena sekolah jauh dan tidak punya motor bisa teratasi. Ini berkaca pada kondisi tahun 2022 lalu, banyak lulusan SMP yang tidak susah mencari sekolah karena terpentok sistem zonasi," jelasnya beberapa waktu lalu.

Adapun kawasan yang saat ini tidak terakomodasi dari sistem zonasi di Tabanan, adalah Desa Nyanyi, Beraban, Pejaten dan Belalang, semuanya dikatakan Wastana berada di Kecamatan Kediri. Sehingga layaknya sekolah baru ini dibangun di Kecamatan Kediri

Selain memang kawasan Blank Spot sistem zonasi pendidikan adadi Kecamatan Kediri, hal lain yang mendukung sekolah baru tersebut di bangun di kecamatan Kediri karena di kawasan tersebut masih ada beberapa aset milik Pemkab yang belum dimanfaatkan. Sehingga masalah lahan sudah bisa diatasi.

Untuk permasalahan lahan tersebut, Wastana mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dan mengajukan pe rmphonan kepada Bappeda Provinsi agar bisa membangun sekolah baru di kecamatan Kediri, atau berdekatan dengan museum Subak. Karena di kawasan tersebut masih ada aset daerah baik itu aset milik Pemkab dan milik Provinsi yang belum dimanfaatkan secara maksimal. 

"Tetapi pihak Provinsi Bali saat itu meminta untuk dilakukan kajian dan pendataan. Berapa jumlah angkatan lulusan SMP di Tabanan setiap tahunnya. Kemudian berapa daya tampung di SMA termasuk jumlah sekolahnya," ungkapnya. 

Karena diminta untuk melakukan kajian tersebut, maka DPRD Tabanan dikatakannya sudah meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan untuk melakukan pendataan dan Kajian bersama sehingga proses pembangunan bisa segera terealisasi.

Editor: Robby

Reporter: DPRD Tabanan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami