search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bibi dan Keponakan Diduga Mencuri dan Racuni Anjing Warga Kaliasem
Rabu, 12 Juli 2023, 16:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bibi dan Keponakan Diduga Mencuri dan Racuni Anjing Warga Kaliasem.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Warga Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng mencurigai gerak gerik dua orang yang mencurigakan yang kemudian ditahan, Selasa 11 Juli 2023 sekitar pukul 03.00 WITA. Diduga kedua orang tersebut pelaku pencurian anjing milik warga.

Keduanya, yang memiliki hubungan antara bibi dan keponakan itu diduga kuat mencuri anjing lantaran dari ditemukan bukti sejumlah makanan dan potasium yang diduga untuk meracuni anjing. Selain itu, juga ditemukan beberapa karung dan juga senjata tajam jenis sabit, termasuk satu ekor anjing yang sudah mati ditemukan di dalam karung dan dibawa keduanya.

Kepala Desa atau Perbekel Kaliasem, Ketut Sukiarta saat dikonfirmasi membenarkan adanya dua orang yang diamankan warganya di Dusun Lebah Desa Kaliasem, dimana saat itu warga merasa resah dengan kehilangan sejumlah anjing, sehingga saat melihat kedua orang tersebut langsung diamankan warga.

“Benar, memang ada dua orang yang satu keponakannya dan satunya bibinya, langsung diinterograsi dan diamankan masyarakat. Kemudian kita sikapi permasalahan tersebut dengan melakukan mediasi karena keduanya warga Desa Anturan dan kita juga melibatkan aparat Desa Anturan,” ungkap Perbekel Kaliasem Sukiarta, Rabu 12 Juli 2023.

Berdasarkan informasi menyebutkan, kedua orang yang diamankan di Desa Kaliasem itu berinisial KK dan LD yang merupakan keponakan dan bibi, bahkan keduanya telah lama diincar warga berkaitan dengan hilangnya sejumlah hewan peliharaan warga berupa anjing. 

“Memang ini sudah lama dicari dan saat aksinya itulah warga emosi sehingga langsung menangkap, bahkan ada satu ekor anjing yang sudah dibawa, tapi bukan milik warga Desa Kaliasem,” papar Sukiarta.

Meski tidak dilakukan proses secara hukum, Perbekel Desa Kaliasem Sukiarta bersama jajarannya dengan Perbekel Desa Ketu Soka dan juga tokoh masyarakat Desa Anturan melakukan mediasi sekaligus memberikan peringatan terakhir kepada KK dan LD untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali, bahkan setelah melakukan proses perdamaian di Desa Kaliasem, proses serupa juga akan dilakukan di Desa Anturan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami