search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Marhaendra Jaya: PICA Fest Tumbuhkan Clothing Brand Lokal dan UMKM
Jumat, 28 Juli 2023, 17:48 WITA Follow
image

beritabali/ist/Marhaendra Jaya: PICA Fest Tumbuhkan Clothing Brand Lokal dan UMKM.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Industri kreatif dan kuliner-UMKM di Bali mempunyai peluang dan potensi yang cukup besar, seperti yang terlihat dalam pelaksanaan Paradise Island’s Clothing Association (PICA) Festival 2023 di Lapangan Niti Mandala Renon. 

“Industri kreatif lokal dan kuliner-UMKM di Bali, yang sebagian besar digerakkan oleh generasi muda mempunyai potensi perekonomian yang sangat besar,” jelas Bendesa Adat Penatih Puri I Gusti Ngurah Marhaendra Jaya saat ditemui ketika mengunjungi PICA Festival 2023 Kamis (27/7) sore. 

Mengutip penjelasan panitia,  dalam beberapa kali pelaksanaan, PICA Fest mampu mencatatkan omset belasan milyar. “Tentu ini sebuah capaian signifikan bagi sebuah event yang dilaksanakan secara mandiri oleh anak-anak muda,” ungkap Marhaendra Jaya mengapresiasi karya para remaja tersebut. 

Oleh karenanya garapan remaja Kota Denpasar ini patut diapresiasi dan didukung semua pihak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan memberi dampak signifikan bagi perekonomian masyarakat. 

PICA Festival 2023 dilaksanakan di Lapangan Renon Denpasar 37 – 30 Juli 2023 dan menghadirkan ratusan stand clothing, kuliner dan menghadirkan puluhan artis dan band ternama dalam pentas musiknya.  

Lebih jauh Marhaendra Jaya menegaskan bahwa industri kreatif fashion-kuliner menjadi salah satu unggulan industri kreatif Indonesia. “Apalagi desain clothing dan fashion garapan remaja Bali dikenal dengan sentuhan kreatif yang unik dan mempunyai karakter yang khas sehingga diminati,” ujar penekun seni budaya Bali ini. 

Keberadaan PICA, menurut Marhaendra Jaya yang akrab disapa Gung Rah De, merupakan salah satu festival yang telah menjadi ikon dan barometer bagi perkembangan dunia clothing, fashion serta UMKM di Bali.  

“Hal ini bisa dilihat dari keterlibatan ratusan pelaku usaha clothing, kuliner-UMKM dan seniman dalam meramaikan ajang festival clothing terbesar di Bali ini,” ujar penyuka olahraga bulutangkis ini. 

Oleh karenanya PICA Fest yang memadukan fashion, kuliner dan entertainment ini menjadi salah satu festival yang ditunggu kalangan remaja dan kaum millenials Bali. 

PICA Fest juga menjadi ajang memajukan dan mempromosikan produk brand-brand lokal karya sendiri, usaha kuliner dan UMKM lainnya. 

“Dalam PICA Fest pengusaha clothing serta pelaku UMKM dapat saling bertemu dan bertukar informasi serta pengalaman untuk memajukan usahanya,” jelas pria yang gemar otomotif ini. 

Ajang PICA Fest juga menjadi kesempatan berpromosi, mengingat pengunjung yang datang mencapai puluhan ribu setiap harinya. 

“Keberpihakan pada brand lokal dan memajukan karya generasi muda Bali juga menjadi semangat dan keunikan PICA Fest yang perlu diapresiasi dan didukung,” tambah Marhaendra Jaya lagi.

Saat berkunjung ke PICA Fest, Marhaendra Jaya yang juga Ketua Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Penatih ini menyempatkan diri berbelanja dan mengunjungi stand-stand di PICA Festival 2023. Usai berkunjung Marhaendra Jaya menyempatkan diri mengobrol dengan para remaja yang menjadi penggagas even tahunan ini. 

“Banyak ide-ide kreatif dan gagasan yang menarik, datang dari para generasi muda kita,” ujar Marhaendra Jaya lagi. Tentu ide dan gagasan ini akan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat. 

Pihaknya mengajak para remaja dan generasi muda Bali untuk selalu berkreasi dan berinovasi serta tidak takut untuk merintis bisnis. 

“Dengan spirit Swadesi Samadarsi yang bermakna berdikari dalam keseimbangan serta semangat kolaborasi tentu remaja kita akan mampu berkreatifitas dan menjadi enterpreneur muda yang maju dan sukses,” pungkas Marhaendra Jaya.

Spirit anak muda yang menginpirasi : bahwa kreatifitas, karya nyata dan kecintaan pada Budaya Bali mampu memberikan manfaat bagi banyak orang. Dengan spirit yang sama relawan dibentuk dan diberi nama REMAJA (Relawan Marhaendra Jaya) karena generasi muda-remaja, sebagai bagian dari krama desa adat, menjadi harapan kita dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali dan ekonomi kreatif Bali. Di tangan mereka pula masa depan Bali berada.

Editor: Robby

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami