search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tokoh Oposisi India Rahul Gandhi Kembali ke Parlemen Usai Kasus Modi
Selasa, 8 Agustus 2023, 17:50 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Tokoh Oposisi India Rahul Gandhi Kembali ke Parlemen Usai Kasus Modi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Tokoh oposisi India, Rahul Gandhi, kembali ke parlemen pada Senin (7/8), usai Mahkamah Agung menangguhkan hukuman kasus pencemaran nama baiknya terhadap Perdana Menteri Narendra Modi.

Sekretaris jenderal majelis rendah parlemen, Utpal Kumar Singh, mengatakan bahwa Gandhi tak lagi didiskualifikasi dari parlemen, sesuai dengan keputusan yudisial.

Mallikarjun Kharge selaku ketua partai tempat Gandhi bernaung, Kongres, juga menyambut baik kehadiran Gandhi kembali di parlemen.

Dia juga melontarkan sindiran dengan mendesak pemerintah agar berkonsentrasi pada "pemerintahan daripada merendahkan demokrasi dengan menargetkan para pemimpin oposisi."

Dilaporkan AFP, Gandhi dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada Maret lalu atas kasus pencemaran nama baik terhadap Modi, yang dinilai kritikus sebagai upaya untuk membungkam oposisi.

Kasus itu terkait pernyataan yang dilontarkan Gandhi pada kampanye 2019 lalu. Saat itu, ia mempertanyakan mengapa "semua pencuri umumnya punya nama 'Modi' sebagai nama keluarga."

Komentarnya itu dianggap penghinaan terhadap Modi dan semua orang dengan nama keluarga yang sama.

Dalam aturan di India, siapa pun yang dijatuhi hukuman penjara dua tahun atau lebih tidak boleh menduduki kursi di parlemen. Gandhi pun diusir dari parlemen imbas kasus ini.

Namun, hakim B.R. Gavai dalam putusannya pekan lalu menyebut persidangan awal tak bisa membenarkan penjatuhan hukuman maksimum atas komentar Gandhi saat kampanye empat tahun lalu.

"Penjatuhan hukuman harus tetap menunggu hasil pengadilan akhir," kata Gavai.

Dengan penangguhan hukuman ini, Gandhi dapat kembali ke parlemen. Para pemimpin Partai Kongres pun memuji pengadilan atas keputusan tersebut.

Anggota parlemen Partai Kongres Shashi Tharoor juga menyambut Gandhi. Ia mengaku "sangat lega."

"Dia sekarang bisa melanjutkan tugasnya di Lok Sabha [majelis rendah parlemen] untuk melayani rakyat India dan konstituennya," ucapnya.

Para pendukung juga terlihat menari melambaikan bendera saat berkumpul di luar markas Partai Kongres di New Delhi. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Gandhi sembari menabuh drum.

Gandhi adalah putra, cucu, dan cicit dari sederet mantan perdana menteri India, yang dimulai dari pemimpin kemerdekaan Jawaharlal Nehru.

Sebelum dikalahkan Modi dan partai nasionalis Bharatiya Janata (BJP) dalam dua pemilihan terakhir, partainya menjadi kekuatan dominan dalam politik India.

Di tengah kelemahannya, Partai Kongres kini mencoba menjalin koalisi besar dengan partai oposisi regional menjelang pemilihan nasional 2024.

Mereka berharap bisa mengalahkan BJP dengan melawan pendekatan partai Modi itu, yang biasanya lebih menekankan nilai-nilai nasionalisme ekstrem.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami