search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tanggapi Wanita Direkam Saat Ganti Pakaian Usai Melukat, Sandiaga Minta Diusut Tuntas
Selasa, 12 September 2023, 14:32 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tanggapi Wanita Direkam Saat Ganti Pakaian Usai Melukat, Sandiaga Minta Diusut Tuntas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi soal seorang wanita yang mengaku direkam saat ganti pakaian setelah melakukan ritual melukat di Pura Tirta Empul, Gianyar.

Pelecehan seksual itu terjadi di Blok B area ganti pakaian khusus perempuan, Sabtu, 2 September 2023 lalu. Pengalaman pahit tersebut dibagikan wanita bernama Ninda lewat akun TikTok @nindameilinda pada 2 September 2023.

"Guys kalo kalian ganti baju habis melukat terutama cewek tolong liat sekitar ya sebelum ganti pakaian," tulisnya dalam unggahannya.

Sandiaga meminta Dinas Pariwisata atau Dispar Bali mengusut tuntas peristiwa ini. "Kalau memang benar kejadiannya, mestinya yang mengambil gambar itu mendapat sanksi," ucap Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin, 11 September 2023.

Setiap pengunjung wajib menaati aturan yang ditetapkan saat melukat di Pura. Untuk itu, kata Sandiaga, ganti baju merupakan privasi seseorang yang harus dihargai.

"Kalau ada orang ganti pakaian terus direkam dengan video itu enggak benar menurut saya. Jangankan di tempat umum, di rumah, di kantor, di mana-mana, kalau orang lagi ganti pakaian, ya, jangan divideoin, itu super ngawur," kata pria yang biasa disapa Sandi ini.

Dalam kesempatan yang sama, Kasubid Pemasaran Dinas Pariwisata atau Dispar Bali I Ketut Yadnya yang hadir secara online mengatakan sudah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Ia mengimbau agar masyarakat langsung melapor ke kantor polisi jika ada tindak kejahatan dalam sektor wisata.

Menurut Ketut Yadnya, pihaknya sudah diingatkan oleh pihak kepolisian bahwa, banyak masyarakat lebih memilih memviralkan sebuah kejadian yang melanggar hukum ke media sosial daripada melaporkan. Jika tidak dilaporkan, kepolisian tidak bisa mengambil tindakan.

"Akan kami tindaklanjutin kasus ini dan kami sudah laporkan ke satgas, karena di satgas ada Polda Bali kalau memang itu benar nanti akan ditelusuri," jelas Ketut Yadnya.

Menurut Ketut Yadnya, area ganti pakaian di kawasan Tirta Empul bersifat tradisional dan tersembunyi. Di area itu juga tidak ada ditempatkan CCTV sehingga mustahil pelakunya diduga seorang pemandu wisata.

"Tempat ganti baju di Tirta Empul itu memang tidak seperti kita lihat seperti di kolam renang karena kondisinya tradisional sekali tapi tempat berganti pakaiannya cukup tersembunyi dan setahu saya di sana enggak ada CCTV di tempat berganti pakaian," terangnya.

Saat kejadian tidak menyenangkan itu, Ninda mengaku memberanikan diri untuk meminta rekaman CCTV kepada petugas keamanan setempat. Yang mengejutkan dirinya, ciri-ciri pelaku merupakan seorang guide atau pemandu. Ninda menyebut, pelakunya adalah seorang pria dengan rambut ikat dan gondrong serta perawakannya kurus.

Usai mengetahui pelaku, Ninda lantas mendatangi dan melabrak pelaku. Namun pemandu tersebut tidak mengaku dengan perbuatannya terhadap Ninda. "Di tempat kejadian sempet marahin bapak ini tapi gak ngaku," ujarnya.

Saat melabrak pelaku Ninda mengaku mencak-mencak nangis sambil berjongok menutupi badan. "Itu posisi aku jongkok nutupin badan sambil nangis gemetaran," katanya. Ia kemudian melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian dan kasusnya sedang diselidiki pihak berwajib.

Unggahan itu pun ramai mendapat komentar dari sejumlah warganet yang sebagian besar menyesalkan peristiwa tersebut.  "Mohon pihak terkait di sana agar lebih di perhatikan..tempat ganti cowok dan cewek harus di pisah dan ada yang jaga di sana," komentar seorang warganet.

"Bagus kak kakak berani speak up supaya semua pihak bisa lebih waspada," ujar warganet lainnya. (sumber: liputan6.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami