Wali Kota Derna Ditahan Buntut Ribuan Tewas Akibat Banjir Libya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pemerintah Libya menahan Wali Kota Derna, Abdulmenam al-Ghaithi, karena dinilai lalai hingga menyebabkan kota itu dilanda banjir bandang yang menewaskan belasan ribu orang.
Kejaksaan Agung menyatakan pihaknya telah mengeluarkan surat perintah untuk menahan delapan pejabat lokal, termasuk al-Ghaithi.
Selain al-Ghaiti, pejabat yang bertanggung jawab atas sumber daya air juga ditahan, demikian dilaporkan Reuters.
Penahanan ini dilakukan setelah warga menyalahkan pihak berwenang atas robohnya bendungan hingga menyebabkan arus air menerjang pemukiman.
Bendungan di Libya timur itu sendiri jebol akibat hujan dan badai yang melanda Minggu (10/9).
Padahal, Derna meneken kontrak pada 2007 yang bertujuan memperbaiki bendungan. Kendati begitu, kontrak tersebut mandek di tengah perang saudara usai penggulingan Muammar Gaddafi pada 2011.
Sejak itu, Derna dikendalikan oleh militan dari serangkaian kelompok termasuk ISIS.
Baca juga:
Alasan Arab Saudi Ingin Punya Nuklir
Pada 11 September lalu, banjir bandang menyapu sebagian kota Derna di timur Libya, setelah badai serta hujan lebat mengguyur wilayah itu. Banjir kian diperparah akibat dua bendungan yang jebol.
Wali Kota Derna memperkirakan masih ada lebih dari 20 ribu orang yang hilang akibat tersapu banjir itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat total ada 3.922 orang tewas akibat banjir Bandang per Senin (18/9). Jumlah ini muncul setelah PBB merevisi jumlah korban tewas yang semula sempat dilaporkan mencapai 11.300 ribu orang pada akhir pekan lalu.
Banjir yang dipicu dua bendungan jebol ini memang menyapu hampir sebagian kota Derna ke laut. Karena itu, pihak berwenang banyak mengerahkan tim SAR ke pesisir pantai dan pinggir laut Derna.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net