search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Muhadjir Ungkap 15 Ribu Warga Papua Pegunungan Terdampak Gagal Panen
Kamis, 26 Oktober 2023, 06:16 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Muhadjir Ungkap 15 Ribu Warga Papua Pegunungan Terdampak Gagal Panen

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan sebanyak 15 ribu warga di Yahukimo, Papua Pegunungan terdampak gagal panen.

"Ada 13 kampung itu penduduknya sekitar 15 ribu," kata Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Rabu (25/10).

Pemerintah lantas meminta Badan Pangan Nasional mencari varietas-varietas baru yang tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem.

Upaya tersebut diperlukan guna mengatasi kekurangan bahan pangan di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

"Sehingga bahan pangan pokok mereka yang selama ini tergantung pada umbi-umbian itu bisa tersedia cukup, tidak terus-terusan mengandalkan dukungan dari bantuan dari pihak luar," ucap Muhadjir.

Menurutnya, upaya itu bertujuan agar masyarakat memiliki ketahanan pangan yang yang baik di wilayahnya.

Selain itu, pemerintah juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membangun lumbung pangan nasional dan gudang-gudang pangan di daerah yang rawan kekurangan pangan.

"Sehingga pada bulan sebelum diprediksi akan terjadi kelangkaan bahan pangan kita sudah mengirim stok di tempat-tempat itu, sehingga korban terdampak tidak akan terjadi secara serius mana kala kejadian itu terjadi lagi di tempat-tempat yang tadi sudah kita sebut," ujarnya.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pembangunan gudang logistik tengah dilakukan di Distrik Sinak dan Distrik Agandugume. Ia menargetkan pembangunan rampung pada April 2024.

BNPB, kata dia, juga berencana membangun gudang logistik di Kabupaten Yahukimo.

"Sehingga ketika cuaca yang sama di tahun 2024 kejadian serupa ini tidak terulang lagi," ucap Suharyanto.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami