search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jangan Keliru, Ini Beda Nyeri Dada Karena Maag dengan Sakit Jantung
Selasa, 19 Desember 2023, 10:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jangan Keliru, Ini Beda Nyeri Dada Karena Maag dengan Sakit Jantung

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Salah satu gejala serangan jantung adalah nyeri dada atau nyeri di ulu hati. Gejala ini mirip dengan sakit maag atau gerd, makanya banyak yang salah mengira serangan jantung sebagai sakit maag biasa.

Lantas, apa bedanya sakit di dada karena gerd atau maag dengan sakit karena serangan jantung?

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Ikatan Dokter Indonesia, Sally Aman Nasution mengatakan sakit dada yang mirip dengan rasa perih maag di ulu hati memang jadi gejala penyakit jantung.

Bahkan, ketika gejala ini muncul bisa dibilang penyakit yang diderita sudah tergolong parah. Maka harus segera melakukan perawatan.

"Rasanya seperti perih gitu kan, sakit di bagian dada di tengah-tengah. Tapi banyak yang mengira ah ini telat makan. Akhirnya dibiarkan saja. Sampai akhirnya terkena serangan mendadak," kata Sally dalam webinar yang digelar IDI secara daring tentang Mengenali Risiko Serangan Jantung pada Usia Muda, beberapa waktu lalu.

Lantas bagaimana membedakan sakit ulu hati karena maag dengan penyakit jantung? Berikut perbedaannya:

1. Sakit menjalar sampai punggung

Sakit ulu hati karena maag biasanya terbatas hanya di dada saja. Sementara sakit ulu hati karena jantung akan menjalar ke bahu, leher, hingga punggung.

"Jadi rasa sakitnya tidak memusat di satu titik, dia sampai ke belakang, ke punggung dan itu bertahan lama," katanya.

2. Disertai sesak napas

Selain rasa sakit pegal di bagian punggung dan bahu, biasanya akan disertai sesak napas. Napas akan jadi pendek dan seperti berada di dalam air.

"Rasanya menghirup udara susah, jadi berat untuk bernapas," katanya.

3. Disertai tekanan darah meningkat atau turun drastis

Jika Anda memiliki alat untuk mengecek tekanan darah, coba lakukan tes ketika ulu hati terasa sakit. Jika hal ini disebabkan oleh maag biasanya tekanan darah akan tetap stabil, jika naik juga tidak akan terlalu drastis.

Sebaliknya, jika ulu hati sakit karena serangan jantung maka akan mengalami kenaikan atau penurunan tekanan darah yang sangat drastis.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami