search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KPU Sebut Belum Ada Opsi Debat Pilpres Tanpa Penonton
Kamis, 11 Januari 2024, 08:36 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/KPU Sebut Belum Ada Opsi Debat Pilpres Tanpa Penonton

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku belum pernah mengkaji opsi untuk menghelat debat Pilpres 2024 tanpa penonton.

Hal itu disampaikan Komisioner KPU RI August Mellaz usai rapat evaluasi dengan tim pasangan calon (paslon) di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (10/1).

"Opsi-opsi itu belum sampai ke sana," ujar August.

Pada prinsipnya, lanjut August, penonton yang hadir mesti mematuhi tata tertib yang telah ditentukan oleh penyelenggara. KPU menyediakan kesempatan untuk selebrasi pada saat jeda debat.

Namun demikian, KPU, lanjut August, melakukan observasi terhadap hal-hal yang dilakukan penonton saat debat berlangsung. KPU juga menerima catatan dari masing-masing tim paslon terkait penyelenggaraan debat Minggu (7/1) lalu.

"Sekaligus kami periksa dengan dokumen-dokumen yang kami miliki," tambah August.

Dalam rapat itu, lanjut August, KPU juga menyampaikan evaluasi teknis pada debat ketiga Pilpres 2024 kemarin. Salah satunya soal moderator yang semestinya tak diganggu oleh apa pun, termasuk didatangi tim paslon.

KPU juga menyoroti umpatan yang dilemparkan penonton kepada salah satu calon pada debat kemarin. Hal ini juga menjadi salah satu bagian dari evaluasi.

"Nah, itu [umpatan penonton pada calon] bagian dari evaluasi. Karena, itu, kan, bisa menjatuhkan seseorang kemudian bisa dianggap kebencian gitu kan. Itu sama sekali dilarang," kata August.

Akui ibu teriaki Anies termasuk undangan KPU 

Dalam kesempatan itu, August juga mengakui bahwa seorang perempuan yang meneriaki capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat kemarin termasuk tamu undangan dari KPU.

"Yang jelas, itu memang orangnya berada di kursi undangan. Jadi, undangannya, kan, mau tidak mau dari KPU," kata dia.

Tindakan perempuan berhijab yang videonya kini viral itu menjadi bagian dari evaluasi KPU dalam rapat bersama tim pasangan calon.

Namun, hingga saat ini, KPU masih belum mengetahui identitas dari perempuan yang dimaksud. August mengatakan, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan internal.

Dalam hal ini, August mengatakan ada banyak dinamika yang terjadi sepanjang debat. Namun demikian, pihaknya berharap agar hal-hal serupa tak terulang pada debat berikutnya.

"Jadi gini, semua tim paslon, kan, ada pendukungnya. Nah, kemudian situasi di dalam forum, kan, ada dinamikanya. Tetapi kasus-kasus yang spesifik, kan, kami harus dalami lebih lanjut," pungkasnya.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami