search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
1.000 Turis Terjebak Longsor Salju di Xinjiang China
Selasa, 16 Januari 2024, 16:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/1.000 Turis Terjebak Longsor Salju di Xinjiang China

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sekitar 1.000 turis terjebak longsor salju di sebuah desa wisata usai badai salju setinggi satu meter menerjang wilayah Xinjiang, China.

Mereka tak bisa pergi karena terperangkap longsoran salju.

Stasiun televisi pemerintah, CCTV, melaporkan akses jalan ke desa Hemu, destinasi wisata dekat perbatasan Kazakhstan, Rusia, dan Mongolia, terputus imbas longsoran salju. Ribuan wisatawan pun kini terjebak selama beberapa hari belakangan.

Desa Hemu berada di Prefektur Altay, Xinjiang. Beberapa daerah di prefektur itu sudah diterjang salju selama 10 hari terakhir.

Menurut laporan CCTV, hujan salju lebat memicu puluhan longsor di jalan-jalan raya di pegunungan Altay yang mengarah ke daerah Kanas. Karena kondisi ini, beberapa wisatawan sudah mulai dievakuasi dengan helikopter.

Sejumlah daerah Altay sendiri dilanda salju-salju setinggi tujuh meter imbas longsoran ini. Beberapa daerah bahkan saljunya jauh lebih tinggi melebihi alat pembersih salju itu sendiri.

Pembersihan salju di kawasan tersebut pun sudah dimulai pekan lalu. Para pekerja membersihkan jalan sepanjang 50 kilometer yang telah diselimuti salju.

Proses menyingkirkan salju ini juga tidak mudah. Sebab batu, puing-puing, serta cabang pohon yang telah tertutup salju ikut luruh bersama dengan longsoran salju.

Tim penyelamat pun menggunakan sekop dan ekskavator sebagai alternatif.

Otoritas manajemen jalan raya di Altay menyatakan pihaknya telah mengerahkan 53 personel dan 31 mesin untuk membersihkan salju.

"Longsoran salju ini relatif spesial. Kami pernah melihat hujan salju lebat sebelumnya, namun kami belum pernah melihat frekuensi longsoran salju yang begitu tinggi," kata kepala biro manajemen jalan raya, Zhao Jinshiang, kepada CCTV.

Zhao mengatakan proses pembersihan salju-salju untuk memulihkan akses ke desa Hemu bakal berlanjut hingga beberapa waktu lantaran volume salju yang besar di sejumlah titik jalan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami