search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kesal Bikin Ribut di Kos Pemogan, Pria nekat Menusuk Korban
Kamis, 8 Februari 2024, 21:58 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kesal Bikin Ribut di Kos Pemogan, Pria nekat Menusuk Korban.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Darah kembali tumpah di kawasan Taman Pancing, tepatnya di sebuah rumah kos Gang Muhajirin nomor 3, Pemogan, Denpasar Selatan. Seorang pria bernama Ahmad Miftah (24) nekat menusuk bahu Ardianus Malo Zaghu (27) karena kesal ribut di tengah malam. 

Korban asal Tambolaka, Sumba, NTT, itu sebelumnya menggelar arisan disertai pesta miras dan membunyikan musik keras hingga membuat tetangga kos terganggu tidurnya. Setelah kejadian, pelaku ditangkap Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan. 

Menurut Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Ida Ayu Made Kalpika Sari didampingi Kanitreskrim Iptu Titan Kurniawan, peristiwa penusukan ini terjadi pada Rabu 7 Februari 2024. 

Korban, Ardianus Malo Zaghu bersama teman-temannya mengadakan arisan disertai pesta miras. Mereka juga membunyikan musik keras hingga pukul 23.30 WITA. Sehingga tetangga kos merasa terganggu. 

Adalah Ahmad Miftah asal Sumenep, Jawa Timur. Karena tidurnya terganggu, ia mendatangi para pemuda Sumba NTT yang sedang meneguk minuman keras sambil membawa pisau. Ia pun menegur para pemuda itu agar mematikan musik karena sudah larut malam. 

Namun, melihat Ahmad Miftah membawa pisau, para pemuda Sumba tidak terima hingga berakhir cekcok mulut. Dari percekokan itu terjadi saling dorong. Siapa sangka, Ahmad Miftah menusuk punggung sebelah kanan Adrianus Malo hingga berdarah. 

"Saat itu terjadi aksi saling dorong sehingga Ahmad Miftah nekat menusuk bahu Malo sebelah kanan," ujar Kompol Dayu Kalpika. 

Melihat temannya ditusuk, rekan pemuda Sumba emosi dan balik menyerang Miftah. Karuan saja, pemuda tersebut lari ke kamar kos dan menguncinya. Namun para pemuda itu ikut mengejar, merusak pintu kamar kos dan mengeoroyok pelaku. 

Insiden perkelahian itu secepatnya dilaporkan pemilik kos ke Polsek Denpasar Selatan. Aparat kepolisian datang dan menangkap pelaku Ahmad Miftah bersama barang bukti pisau. 

Diinterogasi, Miftah mengaku membawa pisau karena merasa dikeroyok rekan-rekan korban. "Pelaku mengaku membawa pisau karena diserang oleh teman-teman korban. Pelaku masih diperiksa," tandasnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami