Kekerasan seksual menimpa seorang turis perempuan asal Cina, berinisial TH (26). Korban yang bekerja sebagai akuntan ini mengaku diperkosa di sebuah kamar Hotel di Jalan Pratama Tanjung Benoa, Kuta Selatan, pada Kamis 8 Februari 2024 sekira pukul 01.50 dini hari. 

TH mengaku diperkosa oleh seorang pria yang baru dikenalnya berinisial FAR alias Faisal (29). Pria asal Gresik, Jawa Timur ini diketahui seorang sopir travel yang membawa korban berwisata di Bali. Pelaku kabarnya sudah ditangkap, usai korban melaporkanya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar. 

Korban yang menginap di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Kuta Selatan ini menerangkan, dirinya tidak curiga jika akan diperkosa oleh terlapor Faisal. Sebab, pada awalnya ia diajak oleh terlapor untuk jalan-jalan hingga singgah ke Hotel di Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Kuta Selatan. 

"Informasinya, korban saat itu dalam keadaan mabuk dan dibawa pelaku ke Hotel tersebut," bisik sumber, pada Jumat 9 Februari 2024. 

Korban masih ingat kejadian itu terjadi pada Kamis 8 Februari 2024 sekitar pukul 01.50 dini hari. Semula korban menolak di ajak ke hotel tersebut, namun terlapor terkesan memaksa dan terus merayu korban. 

Setibanya di kamar Hotel, terlapor asal Gresik, Jawa Timur itu merayu korban untuk diajak berhubungan badan. Tapi korban menolak. Hingga akhirnya terlapor pun naik pitam. 

Tidak bisa lagi mengendalikan nafsunya, pelaku langsung membekap mulut korban agar tidak teriak. Ia mendorong korban ke tempat tidur dan langsung memperkosanya dengan paksaan. 

Namun sebelum mencapai titik orgasme, tiba-tiba datanglah adik korban untuk menjemput TH di kamar hotel tersebut. Hingga akhirnya korban pun tersadar jika diperkosa oleh pelaku. Trauma dirinya diperlakukan tidak senonoh, perempuan kelahiran 20 Februari 1997 ini melaporkan pelaku ke Polresta Denpasar. 

"Korban mengaku diperkosa oleh sopir travel dan melaporkanya ke Polresta Denpasar, kasus ini ditangani Unit PPA Satreskrim," ungkap sumber.

Beberapa jam dilaporkan, sopir travel tersebut ditangkap dan kini menjalani pemeriksaan. Polisi mengamankan sejumlah alat bukti dan keterangan saksi saksi untuk memperkuat dugaan perkosaan yang dilakukan terlapor Faisal. 

Sementara itu terpisah, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi, pada Jumat 9 Februari 2024, terkait sejauh mana proses penyelidikan dugaan perkosaan yang menimpa turis asal China tersebut.