search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KPU Jembrana Akui Masih Ada Sejumlah Kesalahan Hasil Penghitungan Sirekap
Sabtu, 17 Februari 2024, 16:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/KPU Jembrana Akui Masih Ada Sejumlah Kesalahan Hasil Penghitungan Sirekap.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jembrana mengakui hasil perhitungan suara Pemilu 2024 melalui aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) belum sempurna karena masih ditemui sejumlah kesalahan.

Ini dibuktikan saat kegiatan rapat pleno terbuka serentak se-Kecamatan di Jembrana Sabtu (17/02/2024). Pembukaan pleno ini dimulai pukul 08.00 WITA .

Dalam pelaksanaan rapat pleno tersebut didapati adanya kendala. Diantaranya penginputan data ke aplikasi Sirekap sangat lambat sehingga memakan waktu yang cukup lama, Jika dibandingkan dengan sistem manual. 

"Estimasi waktu yang dibutuhkan saat penginputan data satu kotak surat suara sekitar 1 jam. Sementara estimasi waktu rekapitulasi yang diberikan. Sekitar tujuh hari, tetapi jika dilihat dengan jumlah TPS 898 akan membutuhkan estimasi waktu yang sangat lama.

Sementara Komisioner KPU Jembrana Sa'roni mengatakan, rapat pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan serentak digelar hari ini Sabtu (17/02/2024) hingga 10 hari kedepan. Pada awal pelaksanaan tidak ada kendala namun setelah tengah pelaksanaan aplikasi Sirekap mengalami kendala sehingga berdampak kepada pelaksanaan penginputan data.

"Di awal pelaksanaan penginputan data hasil penghitungan suara dari kotak suara per TPS berjalan lancar. Namun setelah berjalan, aplikasi si rekap mengalami masalah. Seperti saat pembacaan data terkadang tidak sesuai dengan dikerjakan dengan V hasilnya," jelasnya.

Sa'rani menambahkan, terjadinya eror secara tiba- tiba kemungkinan disebabkan oleh kecepatan internet yang lambat. Selain itu menurut Sa'rani pelaksanaan rekapitulasi dihari pertama para petugas maupun operator baru pertama kali menggunakan aplikasi tersebut sehingga perlu penyesuaian.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami