search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Eka Nurcahyadi Raup 17 Ribu Suara Pileg, Konsisten Naikkan Suara
Rabu, 21 Februari 2024, 09:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Eka Nurcahyadi Raup 17 Ribu Suara Pileg, Konsisten Naikkan Suara.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Politisi mudah PDI Perjuangan (PDIP) asal Kecamatan Marga, I Putu Eka Putra Nurcahyadi pada perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 ini berhasil meraup jumlah suara mencapai angka 17 ribu. 

Jumlah ini mengalami lonjakan yang signifikan dari Pileg sebelumnya sebesar dua ribu suara. Pada Pileg 2014 Eka Nurcahyadi mendapat sekitar 10.020 suara, kemudian meningkat menjadi 15.172. Dan sekarang 17 ribu lebih. Perolehan suaranya pada tiga kali hajatan Pileg secara konsisten mengalami kenaikan. 

Jumlah Ini berdasarkan perhitungan internal PDI Perjuangan Tabanan hitungan real dari tim Eka Nurcahyadi. Dengan 17 ribu suara ini membuat nama Ketua Komisi I DPRD Tabanan itu bertengger di atas rangkin suara terbesar di Tabanan bahkan di Bali. 

“Sekarang naik. Dari sebelumnya 15.172. Sekarang juga saya sudah membagi banjar binaan ke teman yang lain. Saya hanya fokus ke 37 banjar saja,” ujarnya saat dikonfrmasi beberapa waktu lalu. 

Ia menyebutkan, kunci perolehan suara tinggi adalah konsitensi. Apalagi, di kecamatan Marga dirinya juga berhasil memenangkan Ganjar-Mahfud hingga 80 dari 100 persen suara.

Konsistensi itu adalah memperjuangkan capres, sekaligus berjuang di DPR RI hingga DPRD Kabupaten. Yakni, mendengar anak-anak muda. Kemudian, memberikan sudut pandang supaya mereka tahu akan sejarah. Tidak tergiur iming-iming dari luar. 

“Jadi bagaimana kita mendekatkan diri ke anak-anak muda. Memberikan mereka sudut pandang terkait pemimpin,” ungkapnya.

Eka menyebutkan, tantangan pemilihan kali ini terutama ialah di anak muda. Karena secara nasional 20 persen suara pemilih berasal dari golongan muda. Mereka itu bisa memilih partai tapi presidennya lain. Tapi, Ia mensyukuri sejak enam bulan lalu sudah melakukan antisipasi dengan acara diskusi. 

“Akhirnya diketahui figur pemimpin harapan mereka. Karena memiliki medsos sendiri yang bisa mengakses informasi. Tapi dengan pendekatan, maka bisa memenangkan capres-cawapres. Jangan juga mengabaikan pemilih tradisional,” ujarnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami