Ribuan Tokoh Masyarakat di Kubu Dukung Suyasa di Pilkada Karangasem
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Dukungan bagi I Nyoman Suyasa di Pilkada Karangasem pada November 2024 mendatang menggema dari Kecamatan Kubu.
Lebih dari 2.000 relawan beserta tokoh masyarakat yang ada di Kubu menyatakan dukungannya terhadap pria yang kini kembali terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Bali pada Pileg lalu itu untuk maju bertarung berhadapan dengan calon petahana.
"Ya para tokoh masyarakat dan juga relawan se-Kecamatan kubu menginginkan saya maju menjadi bakal calon bupati karangasem pada Pilkada mendatang," kata Suyasa dikonfirmasi Senin (15/4/2024).
Suyasa mengatakan, harapan masyarakat Kubu yang disematkan lewat dukungan ini berharap agar terjadi pemerataan pembangunan baik dibidang infrastruktur, pengadaan air bersih sumur bor dan cubang air maupun rehab rumah warga miskin.
"Harapan masyarakat dengan majunya saya bisa membantu mempercepat proses pembangunan itu karena kami punya 4 pilar terutama link ke pemerintahan pusat karena presiden juga dari partai kami (Gerindra-red). Jadi masih banyak yang perlu diperbaiki dan dibangun di Karangasem," imbuhnya.
Pihaknya juga optimistis, akan mampu membantu lebih banyak dan dan lebih luas lagi terutama masalah infrastruktur tersebut apalagi saat ini Gerindra memiliki DPR RI dan Presiden Prabowo Subianto sehingga bagi Suyasa wajar masyarakat kubu menaruh harapan besar kepada dirinya dan Gerindra untuk berbuat lebih banyak dan lebih besar kepda masyarakat kubu.
Meski demikian, Suyasa masih menekankan bahwa semua masih berproses karena politik itu sangat cair dan dinamis. Pihaknya di DPC Gerindra berproses dahulu dengan turun ke masyarakat konsolidasi penguatan internal bersama kader serta menunggu arahan dan instruksi dari ketua DPD Gerindra Bali.
Sementara itu, disinggung terkait keberlangsungan KIM di Karangasem, Suyasa mengaku sejauh ini komunikasi masih tetap jalan, bahkan dengan semua partai. Hanya saja, untuk selanjutnya, di daerah masih menunggu instruksi dan arahan induk partainya masing-masing termasuk Gerindra menunggu komando dari DPP dan DPD untuk langkah politik selanjutnya.
Terlebih kata Suyasa, Pilkada mendatang berbeda dengan yang sebelumnya, dimana karena Pilkada serentak sehingga koalisi wajib antata Kabupaten dan Provinsi harus linier. Sehingga di Kabupaten, kata dia, tidak mungkin berbeda dengan Provinsi.
"Pilkada yang akan datang ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya, sekarang Pilkada serentak jadi wajib di provinsi dan kabupaten harus sama koalisinya gak mungkin di provinsi koalisi dengan partai A tapi di kabupaten dengan partai B," terang Suyasa.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs