search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Singapore Airlines Beri Rp64 Juta Imbas Kursi Otomatis Tak Berfungsi
Kamis, 2 Mei 2024, 10:29 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Singapore Airlines Beri Rp64 Juta Imbas Kursi Otomatis Tak Berfungsi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Singapore Airlines membayar kompensasi sebesar US$4 ribu atau Rp64,8 juta (asumsi kurs Rp16.200 per dolar AS) kepada penumpang kelas bisnis karena kursi otomatis tidak berfungsi.

Berdasarkan Stuff, Rabu (1/5), Anjali dan Ravi Gupta yang sedang dalam penerbangan dari Hyderabad, India ke Singapura pada Mei 2023 tidak bisa menikmati layanan kelas bisnis karena kursi mereka tidak bisa direbahkan secara otomatis.

Akibatnya, pasangan itu mengaku tidak bisa menikmati tidur selama perjalanan empat jam tersebut karena seperti terbang di kelas ekonomi, meski memiliki ruang kaki lebih luas.

Anjali Gupta, yang merupakan kepala polisi di negara bagian Telangana, menggugat maskapai tersebut ke pengadilan setelah menolak tawaran 10 ribu frequent flyer miles per orang.

Komisi Penyelesaian Sengketa Konsumen Distrik Hyderabad memberikan pasangan tersebut pengembalian dana ditambah bunga, serta kompensasi atas 'penderitaan mental dan fisik, menurut India Today.

Juru bicara Singapore Airlines menekankan meski otomatis kursi tidak berfungsi, tapi sebetulnya pramugari/a dapat merebahkan kursi secara manual.

"Kru kami secara proaktif memeriksa pelanggan ini secara rutin dan menawarkan untuk merebahkan kursi secara manual bila diperlukan. Kami meminta maaf kepada Bapak dan Ibu Gupta atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh masalah mekanis ini," kata Juru Bicara Singapore Airlines kepada The Independent.

Masalah kursi otomatis memang bukan topik yang seksi untuk dibahas, namun kerap kali menjadi tuntutan bagi sebagian orang.

Sebelumnya, pada 2023, seorang pria Tauranga dianugerahi US$13.555 setelah dia menantang Emirates di Pengadilan Sengketa atas iklan menyesatkan yang mempromosikan fitur kelas bisnis nyaman.

Namun, saat Mark Morgan menggunakan jasanya dan rela membayar dua kursi kelas bisnis yang dapat direbahkan untuk perjalanan ke Inggris, ia tidak mendapatkan kenyamanan seperti di iklan.

Saat itu, pesawat yang dioperasikan Emirates dari Selandia Baru adalah pesawat yang lebih tua dibandingkan Boeing 777-300 yang ditampilkan dalam iklan dan kursinya tidak dapat direbahkan hingga rata seperti yang dipromosikan dalam iklan. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami