Polda Bali siap mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, dari tanggal 18 hingga 24 Mei 2024. 

Guna mematangkan pengamanan, Polri menggelar latihan Pra Operasi Puri Agung di Puspem Badung yang dihadiri Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran didampingi Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra. 

Latpraops yang berlangsung, pada Minggu 12 Mei 2024 ini dihadiri seluruh unsur pelaksana pengamanan dari Satgas Preemtif, Preventif, Walrolakir, Gakkum, Tindak, Humas, Antiterror serta Banops.

Di tengah persiapan pengamanan, Komjen Fadil Imran menerangkan pihaknya melaksanakan latihan praoperasi untuk mengecek kesiapan personel yang sudah diploting di masing-masing objek dan memahami tentang tugas pokok untuk keamanan dan kelancaran.

"Jadi, latihan pagi ini sangat penting karena ini salah satu cara mengukur sejauh mana kesiapan personel Polri dan peralatan yang tergelar bisa bekerja dengan maksimal," ungkap Komjen Fadil Imran. 

Ia pun menekankan kepada peserta betapa pentingnya sinergi dan kolaborasi antar satgas internal, TNI, pemerintah daerah, dan pam swakarsa (pecalang). Apalagi Polri akan mengerahkan 5.791 personel gabungan dari Polda Bali, BKO satuan Polda lain, dan satuan Mabes Polri. 

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menerangkan Polri juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengurangan frekuensi kegiatan masyarakat. Salah satunya penerapan work from home dan kegiatan belajar dari rumah atau online. Hal itu dilakukan agar kegiatan WWF berjalan dengan lancar dan aman.

"Ada beberapa kawasan yang menjadi pusat kegiatan dan dilakukan penjagaan serta pengawalan oleh Satgas Rolakir demi terjaminnya keamanan dan kelancaran lalu lintas," ucapnya. 

Untuk itu, pihaknya membagi pengamanan dalam beberapa tingkatan. Mulai pengamanan kawasan, sektor, dan objek wisata. "Kalau di situ ada akomodasi, tempat wisata, ada jalur yang dilalui, maka kami memastikan semua bisa berjalan dengan baik," bebernya. 

Di luar dari kawasan event, kata Komjen Fadil Imran, pihaknya tetap dilaksanakan patroli roda dua maupun roda empat termasuk mengoptimalkan polisi pariwisata. 

"Kuncinya kita berkolaborasi dengan stakeholder memberikan peran sehingga kesannya pengamanan tidak hanya pada event tapi juga kegiatan wisatawan yang datang ke Bali,"ungkap jenderal bintang tiga di pundak ini. 

Selain itu, pihaknya sudah menyiapkan pengamanan baik kepada tamu VVIP, delegasi maupun objek-objek yang nantinya akan digunakan dalam penyelenggaraan WWF.

"Dari konfirmasi terakhir ada 9 kepala negara hadir, tapi kami tetap mempersiapkan sesuai rencana awal kehadiran kepala negara," ungkapnya. 

Polri juga memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Bali agar kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, aman. "Ini merupakan sebuah kehormatan menjadi tuan rumah event internasional," tandasnya.