search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
240 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M 4,4 Guncang Batang
Selasa, 9 Juli 2024, 13:39 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/240 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M 4,4 Guncang Batang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 240 rumah warga rusak akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah pada Minggu (7/7).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan sebaran kerusakan terjadi di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan.

Wilayah Kabupaten Batang yang teridentifikasi adanya kerusakan yakni Kecamatan Batang, Warungasem dan Wonotunggal. Sedangkan di Kota Pekalongan, dua rumah warga yang rusak berada di Kecamatan Pekalongan Timur.

"Perkembangan data terkini pada Senin (8/7), pukul 21.00 WIB, total kerusakan sebanyak 240 unit tersebut dengan rincian sebagai berikut, rumah rusak berat 14 unit, rusak sedang 34 dan rusak ringan 192," kata Muhari dalam keterangannya, Selasa (9/7).

Muhari menyampaikan di Kabupaten Batang, sebaran kerusakan tertinggi di Kecamatan Batang, yaitu dengan delapan wilayah administrasi setingkat desa dan kelurahan.

Selain kerusakan di sektor pemukiman, gempa bumi dengan magnitudo 4,4 itu juga berdampak pada kantor pemerintahan delapan unit, fasilitas pendidikan 15, tempat ibadah lima dan pasar tradisional dengan rusak ringan satu.

"Sejauh ini, tidak ada laporan adanya korban meninggal dunia. Namun, BNPB mendapatkan informasi sebanyak 13 warga mengalami luka ringan," ucapnya.

Tanggap darurat 7 hari

Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari imbas bencana gempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang tersebut pada Minggu (7/7).

"Pemerintah Kabupaten Batang mengeluarkan surat keputusan status tanggap darurat selama tujuh hari," kata Muhari.

Muhari menyebut penentuan status tanggap darurat itu ditindaklanjuti dengan aktivasi pos komando atau posko penanganan darurat bencana gempa bumi.

Petugas gabungan bersama warga melakukan pembersihan material reruntuhan bangunan di tiga kecamatan pada Senin (8/7) petang.

Kemudian, pada hari ini agenda kegiatan diprioritaskan pada pendistribusian bantuan makanan dan non-makanan kepada warga terdampak dan pelayanan kesehatan.

"Terkait dengan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi, tim gabungan tengah mempersiapkan untuk melakukan kajian kebutuhan pascabencana (jitupasna). Tim tersebut juga akan melakukan penilaian untuk verifikasi dan validasi data kerusakan bangunan," ujarnya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami