Acara Pernikahan di Taman Griya Jimbaran Berujung Ricuh, Tiga Pemuda Dilarikan ke RS
beritabali/ist/Acara Pernikahan di Taman Griya Jimbaran Berujung Ricuh, Tiga Pemuda Dilarikan ke RS.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Acara pernikahan yang berlangsung di Balai Serbaguna Perumahan Taman Graha Lingkungan Taman Griya Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, pada Sabtu 21 September 2024 malam hari, berubah petaka.
Dua kelompok berseteru dan berkelahi, hingga terjadi dengan penusukan. Tiga pemuda dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran, Kuta Selatan, karena mengalami kepala bocor, kaki patah dan punggung ditusuk benda tajam.
Para korban ini merupakan saudara kandung dari mempelai pengantin. Ketiganya yakni, Sergi Nomleni (23) asal Kampung Sabnala RT/RW 005/002 Desa Sabnala Kecamatan Kokbaun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Kedua, Primus Maleno (41) asal Kampung Tunua RT/RW 013/007 Desa Tunua Kecamatan Mollo Utara Kabupaten Timor Tengah Selata, NTT.
Ketiga, Festus Maleno (29) asal Kampung Benahe RT/RW 002/001 Desa Benahe, Kecamatan Kokbaun Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, perkelahian itu terjadi sekitar pukul 23.30 Wita, tepatnya di Balai Serbaguna Perumahan Taman Graha Lingkungan Taman Griya Kelurahan, Jimbaran, Kuta Selatan. Gedung tersebut di sewa oleh pasangan mempelai.
Sebelum perkelahian terjadi atau tepatnya sekitar pukul 19.00 Wita, acara pernikahan itu ramai didatangi kerabat dan teman teman undangan. Beberapa tamu undangan terlihat meneguk minuman keras, dan ada juga joget-joget.
Baca juga:
Pengarakan Ogoh-Ogoh di Lokapaksa Ricuh
"Nah, pada saat berjoget itulah terjadi senggolan dan berakhir dengan adu mulut antar tamu undangan. Perkelahian pun terjadi," beber AKP Sukadi.
Keributan di acara pernikahan itu membuat panik tamu lainnya. Terlebih, perkelahian tersebut bergeser ke sebuah jalan di samping Balai Serbaguna. Dalam perkelahian itu, 3 pemuda mengalami luka-luka dan para pelaku kabur.
Kepada Polisi, Saksi Veronika (21) asal Kupang, NTT, menjelaskan dirinya saat itu melihat keganasan para pelaku menganiaya suaminya dengan kayu balok dan dobel stik.
"Ada beberapa orang adu mulut di depan panggung dan suami saya mendekat bermaksud melerai namun malah di serang menggunakan doubel stik dan balok," ungkap saksi dalam kesaksianya ke Polisi.
Senada dikatakan saksi Ifan (23) asal Kupang, NTT. Saksi mengatakan saat sedang bersih-bersih di areal panggung sekira pukul. 23,30 Wita, tiba-tiba datang sekelompok orang tidak dikenal berteriak mengaku dari "Timor leste".
"Mereka mengaku dari Timor Leste dan langsung memukul dengan menggunakan dobel stik, setelah itu mereka langsung pergi meninggalkan lokasi," ujar saksi.
Dari perkelahian itu, Sergi Nomleni mengalami luka di kepala, Primus Maleno mengalami luka tusuk di punggung dan Fentus Maleno mengalami patah kaki kiri.
"Peristiwa ini diduga karena pengaruh alkohol. Para pelaku memukul dengan tangan kosong, balok kayu serta kunci roda dan melakukan penusukan menggunakan benda tajam," beber AKP Sukadi.
Ditegaskanya, pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Kuta Selatan di back up Satreskrim Polresta Denpasar telah memintai keterangan sejumlah saksi korban, olah TKP untuk mengejar pelaku kerusuhan tersebut. "Masih didalami," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy