search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel 'Ngamuk' Luncurkan 200 Serangan Udara ke Lebanon Dalam 24 Jam
Rabu, 16 Oktober 2024, 10:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel 'Ngamuk' Luncurkan 200 Serangan Udara ke Lebanon Dalam 24 Jam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Militer Israel meluncurkan 200 serangan udara ke Lebanon dalam 24 jam terakhir usai Hizbullah mengerahkan drone ke perbatasannya di utara pada Senin (14/10).

Sejauh ini fokus utama operasi militer Israel di Lebanon berada di Lembah Bekaa di timur, pinggiran kota Beirut.

Dikutip Al Jazeera, Pasukan pertahanan Israel (IDF) juga menitikberatkan operasi di selatan, tempat insiden pasukan Israel dan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) bersitegang.

Menanggapi serangan tersebut, Hizbullah meluncurkan roket dan menghantam sasaran di al-Marj, tempat pasukan Israel melancarkan operasi militer.

Sejauh ini belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa.

Serangan membabi buta Israel terjadi usai Hizbullah meluncurkan drone dan menghantam pangkalan militer yang berdekatan dengan kota di utara Tel Aviv, Binyamina.

"Pesawat tak berawak ini berhasil menembus radar pertahanan Israel tanpa terdeteksi dan mencapai targetnya di kamp pelatihan Brigade elit Golani di Binyamina," demikian pernyataan Hizbullah, dikutip CNN.

Binyamina terletak sekitar 40 mil atau sekitar 64 km dari perbatasan Lebanon.

Sejumlah pengamat menduga Hizbullah menggunakan drone Mirsad-1 yang mampu membawa bahan peledak hingga 40 kg.

Serangan Hizbullah menewaskan empat tentara Israel dan tujuh personel mengalami luka-luka.

Serangan tersebut menjadi yang paling berdarah sejak Hizbullah dan Israel saling gempur pada Oktober 2023.

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel menyerang secara brutal Lebanon. Mereka bahkan menggempur pos UNIFIL di negara tersebut.

Dari 16 September hingga sekarang, operasi intensif Israel di Lebanon menyebabkan 1.500 warga sipil. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami