Akhir Kasus Perundungan di Kintamani
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANGLI.
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi bullying (perundungan) yang dilakukan sejumlah remaja terhadap seorang pria dengan keterbelakangan mental (disabilitas intelektual). Video tersebut mendapat kecaman luas dari netizen.
Dalam video yang beredar, belasan remaja terlihat menendang dan mengolok-olok korban sambil tertawa. Peristiwa ini terjadi pada Senin (24/2) di Banjar/Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Bangli. Korban diketahui bernama INY (37), sementara pelaku berjumlah 13 orang dengan rentang usia 13 hingga 17 tahun.
Kapolres Bangli, AKBP I Gede Putra, saat dikonfirmasi pada Minggu (2/3), menyatakan bahwa kasus ini telah ditindaklanjuti melalui mediasi yang melibatkan aparat desa dan keluarga kedua belah pihak. Hasilnya, persoalan diselesaikan secara kekeluargaan.
Peristiwa itu terjadi saat kegiatan Bulan Bahasa di Balai Banjar Desa Bantang. Sekitar pukul 16.00 WITA, setelah kegiatan selesai, beberapa anak yang masih berada di lokasi diminta untuk bersih-bersih. Karena hujan, mereka menyalakan musik menggunakan sound system dan mulai berjoget.
"Pada saat berjoget inilah terjadi aksi perundungan yang dilakukan oleh 13 anak-anak tersebut," ujar Kapolres.
Bahkan, salah satu pelaku merekam kejadian itu dan mengunggahnya ke media sosial. Bukannya mendapat apresiasi, unggahan tersebut justru menuai kecaman dari netizen yang mengutuk tindakan tersebut.
"Perangkat desa sudah memediasi. Mempertemukan semua pelaku didampingi orang tua, termasuk korban yang juga dihadirkan bersama orangtuanya. Persoalan ini sudah selesai secara kekeluargaan," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl