Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPemkab Buleleng Anggarkan Jembatan Permanen Banyuasri 2026
BERITABALI.COM, BULELENG.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng memastikan akan membangun jembatan permanen menuju Kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Integrated Farming) di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng. Anggaran pembangunan telah dimasukkan ke dalam RAPBD 2026.
Langkah ini dilakukan setelah jembatan bailey yang sebelumnya digunakan untuk akses pertanian ditarik kembali oleh Kodam IX/Udayana melalui Dandim 1609/Buleleng. Jembatan darurat itu dipindahkan ke Kabupaten Nagekeo, NTT, untuk mendukung penanganan pasca banjir bandang.
“Sangat dibutuhkan di Kabupaten Nagekeo, NTT. Pasca banjir bandang yang melanda dan merusak hingga terisolir transportasinya,” jelas Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Kamis (2/10/2025).
Menurut Bupati Sutjidra, meski jembatan darurat ditarik, akses menuju kawasan pertanian terpadu tidak akan dibiarkan terhambat. Pemkab sudah merancang pembangunan jembatan permanen sepanjang 33 meter, lebar 6,2 meter, dan tinggi hampir dua meter pada tahun 2026.
“Sudah dimasukkan dalam RAPBD 2026. Tinggal menunggu persetujuan legislatif,” katanya.
Sutjidra menegaskan kawasan pertanian terpadu Banyuasri tetap akan dikembangkan. Lokasi tersebut diproyeksikan menjadi laboratorium pertanian Pemkab Buleleng, sekaligus area percontohan untuk berbagai komoditas unggulan.
“Pengembangan akan terus dilakukan dan ditata dengan bagus,” ujarnya.
Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menambahkan, lahan di kawasan tersebut sangat subur dan cocok untuk berbagai komoditas. Percontohan akan diberikan di lokasi sebelum hasilnya diperluas ke petani.
"Nanti dipakai untuk beberapa komoditas pertanian Kabupaten Buleleng, nanti di sana diberikan percontohan, baru kemudian bisa disebarluaskan ke petani-petani atau dikembangkan," ungkap Sutjidra.
Dengan pembangunan jembatan permanen ini, diharapkan akses menuju kawasan pertanian terpadu lebih lancar sekaligus memperkuat pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Buleleng.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Buleleng
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
