Kronologi Warga Tewas Terperosok Tanah Ambles di Tabanan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Peristiwa nahas dialami oleh Tugimin, 55 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur ketika sedang berteduh di depan toko besi di Dusun Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Mengalami tanah ambles dan terperosok hingga meninggal.
Informasi yang berhasil dihimpun, pada Senin, (7/11) sekitar Pukul 11.00 WITA ketika perjalanan dari Denpasar menuju Gilimanuk dalam situasi hujan, morban bersama seorang rekannya atas nama Sandi Suzatmiko, 31 tahun bersama dua orang lain yang tidak diketahui indentitasnya berteduh di depan toko/gudang besi milik I Gede Supartana yang beralamat di Dusun Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg.
Sekitar Pukul 12.30 WITA, tanah yang berada di depan toko mulai sedikit amblas. Karena khawatir tanah yang amblas mulai melebar, selanjutnya korban memindahkan motornya, pada saat bersamaan tiba-tiba tanah di tempat korban dan rekannya amblas atau jebol. Mereka berdua serta motornya masuk dalam kubangan besar dengan diameter sekitar tiga meter itu.
Rekan korban bisa menyelamatkan diri dibantu oleh dua orang yang sama-sama diajak berteduh dengan memanjat bambu yang diulurkan. Sementara korban, hanyut terbawa arus air gorong-gorong. Sementara motor korban tersangkut di dalam gorong-gorong.
Petugas Polsek Selemadeg dibantu warga setempat sempat melakukan pencarian terhadap korban di sekitar lokasi, tapi tidak diketemukan. Sekira Pukul 15.00 WITA korban ditemukan terdampar di bibir pantai Bonian oleh warga setempat atas nama Ni Made Sewi, 54 tahun dalam keadaan meninggal dunia.
“Selanjutnya anggota bersama tim gabungan BPBD Tabanan dan anggota Polair Poles Tabanan melakukan evakuasi korban dan selanjutnya sekira Pukul 16.30 WITA dibawa ke BRSU Tabanan menggunakan mobil jenazah Bali Bhuana Rescue,” kata Kapolsek Selemadeg AKP Nikolaus Sina Ruing Senin, (7/11).
Editor: Robby
Reporter: bbn/tab