search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
1.100 Kota-Desa Ukraina Mati Lampu Imbas Bombardir Rusia
Rabu, 19 Oktober 2022, 08:47 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/1.100 Kota-Desa Ukraina Mati Lampu Imbas Bombardir Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Lebih dari 1.100 kota dan desa di seluruh Ukraina gelap gulita selama 10 hari terakhir setelah Rusia membombardir fasilitas listrik dan energi di seluruh negeri. 

Juru bicara layanan darurat Ukraina, Oleksandr Khorunzhyi, mengatakan dalam 10 hari terakhir Rusia melakukan sekitar 190 serangan massal dengan rudal, drone kamikaze, dan artileri ke 16 wilayah Ukraina termasuk di ibu kota Kyiv.

"Untuk saat ini, 1.162 pemukiman di Dnipropetrovsk, Kirovograd, Zhytomyr, Kharkiv, Donetsk, Zaporizhzhia, Lugansk, Mykolaiv, wilayah Kherson tetap terputus dari listrik," kata Khorunzhyi seperti dikutip AFP.

Akibat berbagai serangan itu, lebih dari 70 orang tewas dan 240 terluka menurut statistik yang diberikan selama pengarahan.

Serangan Rusia juga merusak setidaknya 380 bangunan termasuk "fasilitas infrastruktur penting, khususnya fasilitas energi, dan fasilitas sipil, rumah pribadi, dan bangunan tempat tinggal bertingkat tinggi," kata Khorunzhyi.

Sekitar 140 bangunan tempat tinggal telah dihantam sejak 7 Oktober, katanya.

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak, mengatakan Rusia "secara sistematis mencoba untuk menghancurkan fasilitas infrastruktur di Ukraina dengan menyerang kota-kota dan warga sipil."

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya telah mengatakan Rusia menghancurkan sekitar 30 persen pembangkit listrik Ukraina dalam seminggu.

Zelensky memperingatkan risiko "kritis energi" dan mewanti-wanti masyarakat Ukraina untuk menghadapi pemadaman listrik hingga penghangat menjelang musim dingin.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami