search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Lansia di Petang Badung Gantung Diri
Minggu, 25 September 2022, 20:48 WITA Follow
image

beritabali/ist/2 Lansia di Petang Badung Gantung Diri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Peristiwa gantung diri atau ulah pati menimpa dua warga di Kecamatan Petang, pada Sabtu 24 September 2022. Kedua korban merupakan pria berusia lanjut (lansia) bernama I ND (74) dan I NA (77). 

Menurut Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, pihaknya sudah menyelidiki kasus ini murni ulah pati. Bermula ND ditemukan tewas tergantung di sebuah pos kamling Banjar Jempanang, Desa Belok Sidan, Petang Badung. Ia ditemukan oleh saksi Wayan Sugiarta saat kembali dari pasar sekitar pukul 06.00 WITA. 

"Temuan itu lantas disampaikan oleh saksi yang juga sebagai Perangkat Desa ke anak korban, serta pihak berwajib. Sehingga keluarga pekak itu segera datang," ungkapnya. 

Setelah aparat kepolisian datang tubuh korban langsung diturunkan dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Petang II. Korban petani itu akhirnya dinyatakan tewas sebelum dilakukan pengecekan. 

Iptu Sudana mengatakan dari keterangan anak anaknya, selama setahun belakangan korban sudah 2 kali menjalani operasi karena ada daging tumbuh di perutnya dan prostatnya. Bahkan belum lama ini korban disenutkan mengalami sesak nafas dan diantar berobat ke Mantri banjar Tinggan, pada Jumat 23 September 2022. 

Tapi setiba di rumah, korban ditinggal oleh anaknya ke rumah duka tetangga yang meninggal. "Anaknya tinggal terpisah dari korban, terakhir dicek itu korban masih istirahat di kamarnya," tambahnya.

Selanjutnya jenazah korban dibawa langsung ke setra untuk diadakan prosesi upacara kematian, baik pembersihan jenazah maupun hal lain. Pasalnya, menurut Dresta Desa Adat setempat, tidak boleh membawa jenazah korban ulah pati (bunuh diri) ke rumah. 

"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan bahwa korban gantung diri karena sudah tidak tahan menghadapi penyakit yang dideritanya," ungkapnya. 

Ulah pati kedua dilakukan oleh I NA (77). Ia pertama kali ditemukan oleh anaknya Ni Nyoman Asih (56) yang baru kembali dari ladang.

"Saksi anaknya menemukan korban sudah gantung diri di kamar cucunya, Banjar Nungnung Desa Pelaga, Petang, sekitar pukul 08.00 WITA, terang Iptu Sudana.   

Hasil pemeriksaan yang dilakukan Puskesmas Petang II, korban dinyatakan sudan meninggal dunia selama dua jam. "Korban disemayamkan di rumah duka, motif masih didalami," ungkapnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami