search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
4 Negara Ini Bicarakan Kesepakatan Nuklir Iran
Senin, 22 Agustus 2022, 08:13 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/4 Negara Ini Bicarakan Kesepakatan Nuklir Iran

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Para pemimpin dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman mendiskusikan upaya membangkitkan kembali perjanjian nuklir Iran 2015.

"Sebagai tambahan, mereka mendiskusikan negosiasi berjalan atas program nuklir Iran, kebutuhan penguatan dukungan untuk rekanan di Timur Tengah, dan kerja sama untuk mencegah dan membatasi kegiatan regional Iran yang tidak stabil," kata pernyataan AS dalam deskripsi rapat online keempat negara.

Pertemuan itu melibatkan Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Uni Eropa dan AS pada pekan lalu menyatakan mereka mempelajari respons Iran pada apa yang Uni Eropa katakan sebagai proposal 'final' untuk menghidupkan lagi kesepakatan nuklir. Iran telah mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi.

Kegagalan negosiasi nuklir ini bisa meningkatkan risiko perang regional, dengan Israel yang mengancam tindakan militer terhadap Iran bila diplomasi gagal mencegah Iran mengembangkan kemampuan senjata nuklir.

Iran, yang telah lama membantah punya ambisi pengembangan senjata nuklir, memperingatkan 'kehancuran' untuk merespons setiap serangan Israel.

Pada 2018 lalu Presiden AS Donald Trump mengingkari kesepakatan nuklir yang sudah dicapai sebelum dia menjabat. Trump mengatakan itu terlalu lunak buat Iran dan menerapkan kembali sanksi keras, yang kemudian mendorong Iran mulai melanggar batas pengayaan uraniumnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami