search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Ide Oleh-oleh Unik Anti-mainstream dari Bali
Kamis, 7 Juli 2022, 23:16 WITA Follow
image

bbn/minews.id/5 Ide Oleh-oleh Unik Anti-mainstream dari Bali

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Apalah artinya berlibur tanpa membeli cenderamata dari tempat yang kita kunjungi saat wisata, terlebih jika kamu sedang berlibur ke Bali. Selain menikmati pemandangan pantai yang luar biasa indah, kamu juga wajib memboyong sejumlah oleh-oleh anti-mainstream dari Pulau Dewata.

Oleh karenanya, artikel ini akan memberikanmu beberapa rekomendasi oleh-oleh unik yang bisa kamu dapatkan saat berkunjung ke tempat-tempat hidden gem di Bali.

Mau tahu destinasi wisata yang lagi tren di Bali? Follow akun Instagram @pesona.indonesia dan Tiktok @pesonaindonesia untuk mendapatkan info terkini seputar pariwisata di seluruh penjuru Indonesia!

1. Kain Tenun Endek

Kain tenun Endek berasal dari kata ‘Gendekan’ atau ‘Ngendek’ yang artinya tetap. Maksudnya, saat benang pembuatan kain diikat dan dicelupkan ke dalam pewarna, warna benang tersebut tidak berubah.

Kamu bisa menemukan kain tenun Endek di sejumlah wilayah di Bali. Setiap daerah yang menjadi persebaran Kain Tenun Endek Bali, namanya pun mengikuti nama daerah, misalnya Endek Gianyar, Endek Klungkung, dan lain sebagainya.

Sama dengan karya seni daerah lainnya, kain tenun endek dari Bali juga memiliki berbagai motif yang kaya akan makna. Setiap motifnya pun mempunyai kegunaan tersendiri, mulai dari acara formal, kegiatan keagamaan, hingga kegiatan sehari-hari.

Kain tenun Endek memiliki berbagai motif, beberapa di antaranya motif patra dan encak saji. Kedua motif tersebut bersifat sakral dan hanya digunakan untuk upacara keagamaan sebab menunjukkan rasa hormat pada Sang Pencipta. Selain itu, ada juga motif yang lebih menggambarkan nuansa alam yang biasanya dikenakan untuk kegiatan sosial atau dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Motif ini biasanya didominasi oleh flora, fauna, dan tokoh pewayangan yang muncul dalam mitologi cerita di Bali.

2. Layang-layang Bali

Layang-layang menjadi salah satu tradisi unik yang dimiliki oleh warga Bali. Apalagi, mereka juga punya beberapa jenis layang-layang khas Bali yang bentuknya unik. Karena keunikan layang-layang yang ada di Bali tersebut, tidak heran kalau masyarakat setempat memiliki acara khusus berupa festival layang-layang yang tak hanya menjadi cara melestarikan tradisi, tapi juga hiburan untuk menarik wisatawan.

Tradisi layang-layang khas Bali dimulai dari kebiasaan para anak petani yang menghabiskan waktunya ketika bermain di area persawahan. Untuk menghilangkan kebosanan, mereka menaikkan layang-layang. Oleh masyarakat Bali, tradisi ini disebut dengan nama rare angon yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh pewayangan dan merupakan wujud dari putra Dewa Siwa yang memiliki penampilan anak-anak.

Wisatawan bisa secara langsung melihat masyarakat Bali yang menerbangkan layang-layang uniknya di momen-momen yang tepat. Biasanya, kegiatan melayangkan layang-layang itu berlangsung dalam rentang antara bulan Juli dan Agustus. Pada momen tersebut, wisatawan juga bisa menikmati beragam jenis festival layang-layang, di antaranya adalah Festival Layangan Internasinal Padang Galak di Sanur, Festival Layangan Pantai Mertasari di Sanur, ataupun Festival Layangan Tanah Lot.

3. Lukisan daun lontar

Karya seni lukis daun lontar atau lukis prasi adalah seni melukis di atas daun lontar dengan “pengrupak” atau pisau khusus khas Bali. Seni prasi sendiri memang terkesan sederhana dengan corak klasik Bali, namun bila diperhatikan prasi memiliki corak yang rumit dan magis.

Seni lukis prasi merupakan warisan kesenian zaman Kerajaan Bali. Hal itu ditandai dengan adanya huruf Bali Kuno atau sastra Bali pada gurat-gurat daun lontar sebagai media lukisnya.

Karena menggunakan bahan alami mulai dari media gambar hingga tintanya lukisan warisan leluhur ini dikenal ramah lingkungan. Setelah daun lontar digurat dengan pisau khusus dengan detail, media lukis itu pun diwarnai dengan tinta yang terbuat dari kemiri yang dibakar sehingga menghasilkan warna hitam-kecoklatan.

4. Kopi Kintamani

Pulau Bali tidak hanya terkenal dengan wisata pantainya yang begitu indah. Saat berkunjung ke Pulau Bali, Kamu juga berkesempatan untuk menikmati kopi yang terkenal kelezatannya, namanya kopi Kintamani. Kopi ini bahkan telah terkenal tidak hanya di kalangan pencinta kopi Indonesia, tetapi juga telah mendunia.

Kopi ini disebut sebagai kopi Kintamani dari Bali karena ditanam di kawasan Kintamani. Kawasan ini sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata populer, dengan keberadaan Danau Batur yang cantik dan suasana pegunungan sejuk. Wilayah yang memiliki ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut tersebut menjadi ekosistem yang begitu tepat untuk pengembangan kopi Kintamani.

5. Kebaya Bali

Kebaya menjadi jenis pakaian tradisional yang dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Kamu tidak hanya bisa menemukan kebaya di Jawa, tetapi juga saat berkunjung ke Bali. Meski terlihat sama, tetapi kebaya khas Bali punya ciri khas yang membuatnya beda dengan kebaya yang biasa digunakan oleh orang-orang dari suku Jawa.

Masyarakat Bali kerap mengenakan kebaya tradisional dalam berbagai kesempatan. Bahkan, kebaya menjadi pakaian adat yang wajib digunakan saat melakukan aktivitas sembahyang di pura. Meski berlabel sebagai pakaian tradisional, kebaya terbukti mampu menjadi salah satu pakaian favorit. Apalagi, kebaya adat yang berasal dari Bali, memiliki desain yang atraktif, tak kalah dengan baju modern. (Sumber: Tempo.co)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami