search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alasan Pelatih Thailand Hancur Lawan Indonesia di SEA Games 2023
Rabu, 17 Mei 2023, 12:09 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Alasan Pelatih Thailand Hancur Lawan Indonesia di SEA Games 2023

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Issara Sritaro mencoba memaparkan alasan kekalahan Thailand dari Timnas Indonesia U-22 pada laga puncak SEA Games 2023, Selasa (16/5).

Thailand yang berstatus sebagai raja cabang sepak bola di SEA Games karena sudah mengoleksi 16 gelar dibuat kecewa oleh Indonesia yang sedang berupaya mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun.

Pertandingan berlangsung cukup menarik. Indonesia yang unggul 2-0 pada babak pertama tak bisa mempertahankan keunggulan ketika wasit meniup peluit panjang tanda laga 2x45 menit usai.

Sebuah gol pada pertengahan paruh kedua dan detik akhir waktu normal membuat Indonesia harus memupus harapan menyudahi pertandingan lebih cepat.

Pada awal babak tambahan, sebuah gol Irfan Jauhari membuat Indonesia kembali memimpin. Momen itu pula yang dirasakan Sritaro sebagai awal kehancuran Thailand.

"Sebenarnya titik balik kami adalah gol ketiga, kami terjatuh dan kami kehilangan," ucap Sritaro.

Selain itu gol Irfan juga berbuntut keributan antarkubu yang membuat Thailand dan Indonesia kehilangan pemain. Sritaro pun mengakui kehilangan pemain di saat sedang tertinggal adalah sebuah kerugian besar.

Tidak cuma satu kartu merah. Setelah kiper Soponwit Rakyart diusir wasit, Jonathan Khemdee dan Teerasak Poeiphimai harus menerima kartu kuning kedua.

"Kami sempat berpikir bisa kembali, tetapi kami mendapat kartu merah lagi sehingga membuat pemain berkurang," terangnya dikutip dari Thairath.

"Sebelumnya kami ketinggalan 0-2 dan kami menekan jadi menghabiskan cukup banyak energi. Kita bisa kembali. Kemudian ketika kami sudah sampai pada batasnya, kami lantas bisa ditaklukkan. Kami harus menerimanya," katanya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami