Alasan Relawan Deklarasi Gibran Cawapres 2024 di Bali
beritabali/ist/Alasan Relawan Deklarasi Gibran Cawapres 2024 di Bali.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Relawan Beta Gibran Bali mendeklarasikan diri di Denpasar, Bali, Sabtu (7/10/2023).
Gerakan relawan ini menyuarakan agar tokoh muda Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Baca juga:
Relawan Deklarasi Gibran Cawapres 2024 di Bali, Optimistis Meski Terganjal Aturan Batas Usia
“Pemilu 2024 adalah momentum untuk mewujudkan Indonesia Raya Gemilang pada 2045,” jelas Ketua Beta Gibran Bali, Gus Surya.
Indonesia, kata dia, diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi pada 2030 hingga 2040 mendatang. Bonus demografi yang dimaksud adalah proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar jika dibandingkan dengan usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan persentase lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Menurutnya, bonus demografi bisa menjadi bumerang jika salah dikelola.
“Untuk itu perlu hadir pemimpin yang mewakili anak muda,” ujarnya.
Kepemimpinan Gibran sebagai Wali Kota Solo dinilai menorehkan prestasi yang luar biasa yakni menjadikan Solo sebagai kota paling toleran dan menjadi salah satu kota terbaik.
Dirinya menyebut, Gibran dinilai telah berhasil merombak Solo menjadi salah satu destinasi wisata terbaik dengan pelayanan publik yang berkualitas dan transparansi administrasi.
Deklarasi Beta Gibran Bali ini adalah awal dari pergerakan untuk mengajak pemilih milenial untuk menentukan sikap dan tidak apatis terhadap dunia politik. Sejarah mencatat Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia terwujud berkat dorongan para pemuda.
“Bung karno dalam Pidatonya menyampaikan berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia," paparnya.
Ia menegaskan bahwa suara milenial adalah kunci pada Pemilu tahun 2024. Generasi milenial mendominasi pemilih pada Pemilu 2024 dengan jumlah 68.822.389 orang atau 33,60 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT).
Editor: Robby
Reporter: bbn/aga
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
