search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Anies Janjikan Tanah Negara Bisa Dipakai Swasta Untuk Pendidikan
Rabu, 22 November 2023, 13:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Anies Janjikan Tanah Negara Bisa Dipakai Swasta Untuk Pendidikan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan menjanjikan tanah-tanah negara bisa digunakan oleh pihak swasta dengan syarat dipakai kegiatan pendidikan, kesehatan dan sosial jika terpilih sebagai presiden.

Baginya, rencana kebijakan itu sebagai solusi untuk menanggulangi banyaknya sekolah atau perguruan tinggi swasta yang mahal harganya karena persoalan akuisisi tanah.

"Perguruan swasta kenapa mahal? Karena mereka akuisisi tanah. Jadi kami ke depan ingin tanah-tanah negara bisa dimanfaatkan swasta selama dipakai untuk kegiatan pendidikan, kesehatan dan kegiatan sosial," kata Anies di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah yang digelar di UMS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/11).

Anies lantas menyinggung peran organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sudah mendidik bangsa jauh sebelum Indonesia merdeka.
ADVERTISEMENT

Namun, ia menyinggung setelah Indonesia merdeka, justru peran penting organisasi ini diabaikan. Padahal, ia menilai dua organisasi tersebut sudah berkontribusi banyak bagi Indonesia.

"Kita ini pelit kepada rakyat kita sendiri, pelit kepada swasta sendiri. Mereka didik anak-anak kita, mereka didik bangsa kita sendiri. Jangan bedakan swasta dan negeri. Tanah negara kalau dipakai swasta tak hilang, kalau dipakai investor asing malah bisa hilang," kata dia.

Tak berhenti sampai di situ, Anies juga menjanjikan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi sekolah, kampus dan rumah sakit swasta.

"Kami harus dibebaskan PBB atas tanah mereka nol. Harus nol. Tanpa ada kampus dan sekolah swasta kita enggak cukup untuk sekolahkan anak-anak Indonesia. Cara negara membayar balik adalah PBB untuk sekolah kampus termasuk rumah sakit yang sifatnya sosial itu nol," kata dia.

Anies juga menjanjikan para guru-guru swasta yang telah diangkat sebagai PPPK tetap mengajar di sekolah swasta berasal. Bukan sebaliknya ditarik ke sekolah-sekolah negeri milik pemerintah.

"Itu yang saya maksud diskriminasi. Kenapa kalau mereka jadi guru di swasta seakan-akan bukan Indonesia dan harus dikembalikan ke pemerintah biar jadi Indonesia? Tidak. Dia bisa di swasta dan negara bisa hargai mereka. Jadi diubah cara pandangnya," kata Anies.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami