AS-Korsel Latihan Militer Besar-Besaran, Masa Bodoh Rudal Korut
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Amerika Serikat dan Korea Selatan menggelar latihan militer terbesar dalam lima tahun terakhir pada hari ini, Senin (13/3), walau Korea Utara terus meluncurkan rudal sebagai tanda protes.
Latihan bertajuk Freedom Shield itu akan berlangsung selama 10 hari mulai hari ini. Kedua negara mengklaim latihan itu akan fokus pada situasi keamanan yang berubah seiring dengan ancaman Pyongyang.
"Latihan Freedom Shield (FS) berbasis simulasi komputer dimulai selama 11 hari di bawah skenario 'realistis' yang mencerminkan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang terus berkembang," demikian pernyataan pejabat Korsel yang dikutip The Korea Times.
Freedom Shield (FS) bakal digelar tanpa jeda akhir pekan. Selama 10 hari, kedua negara akan menggunakan prosedur perang guna menangkal potensi serangan Korut.
"Latihan gabungan itu bersifat defensif berdasarkan rencana operasional gabungan yang dirancang untuk mempertahankan Korea Selatan dari potensi agresi Korea Utara," demikian pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel yang dilansir AFP.
Secara keseluruhan, kedua negara juga bakal melakukan sekitar 20 latihan lapangan yang mencakup penggunaan amfibi Ssangyong alias Warrior Shield.
Para pejabat memprediksi militer AS bakal mengirim kapal induk USS Nimitz bertenaga nuklir akhir bulan ini untuk latihan maritim gabungan dengan Angkatan Laut Korsel sehubungan dengan FS.
Latihan musim semi itu sendiri sudah berlangsung pada Senin dini hari, usai Korut menembakkan dua rudal jelajah strategis dari sebuah kapal selam pada Minggu (12/3).
Militer Korsel mendeteksi rudal itu diluncurkan dari perairan dekat Kota Sinpo, Korut.
Korut sudah kerap meluncurkan rudal sejak beberapa waktu sebelumnya. Pada 9 Maret, Korut menembak rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Kuning.
Pada Februari, mereka juga meluncurkan rudal beberapa kali, saat Korsel dan AS latihan militer bersama.
Korut memang kerap murka jika kedua negara itu menggelar latihan militer. Menurut rezim Kim Jong Un, aksi itu sama dengan persiapan untuk menginvasi negaranya.
Korut pun bersumpah siap perang jika AS berani menembak jatuh rudal uji coba mereka.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net