search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Awasi Pembuang Sampah, Jembatan Akan Dipasang CCTV
Senin, 22 November 2021, 15:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Awasi Pembuang Sampah, Jembatan Akan Dipasang CCTV

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Setiap jembatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur bakal dipasang kamera pengawas alias CCTV. Hal ini untuk memantau warga yang membuang sampah sembarangan.

Kasi Pengelolaan Sampah Dan Limbah, DLHP (Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan) Bondowoso, Abdul Asis mengatakan, wacana memasang CCTV di setiap jembatan diharapkan mampu menjadi efek jera. Sebab, warga yang kedapatan membuang sampah wajahnya akan dipajang lewat banner.

"Anggaplah untuk pelajaran untuk masyarakat. Nanti dibuat banner, orang-orang ini," katanya.

Namun, lanjut dia, wacana program CCTV itu sepertinya tidak akan segera terealiasi dalam waktu dekat. Sebab, anggaran diprioritaskan untuk penanganan Pandemi Covid-19.

Dijelaskannya, larangan membuang sampah sembarang telah diatur melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2020. Pelanggar aturan tersebut bakal disanksi dena sekitar Rp50 juta atau tiga bulan kurungan penjara. Akan tetapi, aturan tegas tersebut belum bisa diterapkan.

Sehingga melalui kamera pemantau tersebut ketahuan siapa yang buang sampah sembarang.

"Selama ini masih belum. Makanya kemarin pimpinan kita juga gitu, kita nyarankan untuk masang CCTV," jelasnya.

"Kalau nggak ya kita menugaskan salah seorang di sana. Foto nanti dipampang di sana," imbuhnnya.

Ia menambahkan, setiap jembatan bakal dipasang pagar untuk menghalau pembuang sampah.

"Kalau dikasih kayak gini masih buang berarti keterlaluan," jelasnya saat dikonfirmasi. 

Rendahnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan menjadi faktor utama. Terbukti masih banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai melalui jembatan. Padahal aktivitas itu menjadi salah satu penyebab bencana banjir.

"Sehingga berpotensi menyebabkan banjir saat musim hujan," jelasnya.

Berdasarkan data DLHP Pemkab Bondowoso, produksi sampah pada 2020 lalu sebesar 42 ton per hari. Meningkat signifikan pada 2021, menjadi 62 ton per hari.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami