search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Band Senar Putus, Menghibur di Tengah Kondisi Sekolah Rusak
Senin, 6 Juni 2022, 15:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Band Senar Putus, Menghibur di Tengah Kondisi Sekolah Rusak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Ada yang tidak biasa dalam kegiatan perpisahan sekolah di SD 1 Lelateng. Grup band bocah bernama Senar Putus membius siswa hingga guru pun ikut bergoyang.

Namun ironinya, siswa dengan talenta bermain musik ini menghibur di tengah kondisi ruang belajar yang ternyata rusak hampir di setiap ruang.

Hal ini juga dibenarkan Kepala Sekolah SD 1 Lelatang Ni Ketut Suarjani, S.Pd.SD yang didampingi Komite Sekolah Gde Adhy Wiragauthama. Dia mengatakan, upaya untuk rehab atau perbaikan sekolah terus diupayakan dan dilaporkan tinggal menunggu waktu. 

Kondisi ruang kelas yang rusak berat ini juga dilaporkan melalui aplikasi Dapodik. Secara keseluruhan luas lingkungan sekolah 1.320 meter persegi terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 121 siswa.

"Kita lupakan dulu sejak terkait hal itu, hari ini kita melepas anak didik serta penyerahan piagam juara kelas. Selain tarian Bali dan beberapa hiburan dan grup bocah "Senar Putus" yang ternyata membius kami sebagai guru di sekolah ini. Dimana anak-anak kami pandai bermain musik dengan lantunan tembang berirama musik reggae," tegasnya.

Ni Ketut Suarjani, S.Pd.SD juga menyampaikan, guru dan murid berbaur ikut bersama melantunkan 5 tembang anak-anak band Senar Putus. Dengan formasi  penyanyi dan pegang gitar Axell Mandala Putra, Jimbe atau di kenal dengan nama ketipung dimainkan Radit setiawan, dan pemain gitar Bass Satya Pranata. Sedangkan sang juara kelas di peringkat pertama kelas 4 sebagai penabuh drum Yogi Candra Gautamajuara. 

"Bak pemain yang selalu tampil di panggung-hiburan, mereka mainkan 5 lagu dengan irama reggae yang cukup kental. Penonton, semua yang terbius mengikuti lantunan tembang yang dimainkannya," ujarnya dengan bangga. 

Ia juga menuturkan, jenjang pembelajaran di sekolah sesuai instruksi bupati anak-anak mulai belajar dengan terapan tatap muka. Ini merupakan angin segar bagi anak dan para guru, sehingga pelajaran bisa berlangsung leluasa. 

"Dengan harapan tentu pandemi bisa masuk katagori endemi. Di sekolah ini ada 9 guru dan 2 tenaga kependidikan. Dengan sangat berharap sekolah bisa diperbaiki dan para peduli pendidikan juga saling bantu bahu membahu," tuntasnya.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami