Boris Johnson Umumkan Batal Ikut Pemilihan PM Inggris
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Boris Johnson mengumumkan tak akan ikut dalam pemilihan perdana menteri Inggris lagi, Minggu (23/10). Sebelumnya, Boris diyakini ikut untuk kembali terpilih sebagai PM Inggris setelah Liz Truss mengundurkan diri usai 45 hari menjabat.
Mengutip dari AFP, eks PM Inggris sebelum Truss itu meyakini tetap berada di tempat yang tepat untuk memberi kemenangan bagi partainya untuk memenangkan Pemilu mendatang.
Boris Johnson sebelumnya menyudahi liburan di Karibia untuk kembali ke Inggris guna pencalonan kembali jadi PM. Dia pun harus mengamankan paling tidak dukungan dari setidaknya 100 anggota parlemen Inggris untuk menjadi kembali perdana menteri. Pemilihan mencari PM baru menggantikan Liz Truss yang sudah mengundurkan diri akan digelar pada Senin (24/10) ini.
Seperti dilansir dari Reuters, Boris Johnson mengklaim telah mendapat dukungan dari 102 anggota parlemen. Tetapi, dia gagal membujuk dua pesaingnya yakni Rishi Sunak dan Penny Mordaunt untuk bersatu 'demi kepentingan nasional'.
"Oleh karena itu saya khawatir hal terbaik adalah saya tak melanjutkan pencalonan diri saya, dan memberi dukungan saya kepada siapapun yang berhasil [jadi PM]," ujar Boris Johnson dalam pernyataannya, Minggu (23/10) malam.
"Saya yakin, saya memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Tetapi saya khawatir, ini bukan waktu yang tepat," imbuhnya.
Dengan munculnya pernyataan Boris Johnson itu, tersisa dua kandidat yakni Rishi Sunak dan Penny Mourdaunt.
Sebagai informasi, berdasarkan aturan jika ada satu kandidat yang berhasil mendapat dukungan 100 anggota parlemen, mereka akan menjadi PM Inggris pada Senin ini. Namun bila ada dua kandidat yang memenuhi ambang batas, mereka harus melewati pemilihan. Pemenangnya kemudian akan diumumkan pada Jumat mendatang.
Sunak, 42, adalah mantan menteri keuangan Inggris. Dia menyatakan maju dalam pemilihan perdana menteri karena ingin membawa negara itu keluar dari krisis ekonomi dengan penuh akuntabilitas.
"Saya ingin memperbaiki ekonomi kami, menyatukan partai kami, dan memberikan [yang terbaik] bagi negara kami," ujar Sunak yang sebelumnya merupakan menteri kala Boris menjadi perdana menteri.
Jika dia terpilih, Sunak mencetak rekor baru sebagai penganut hindu pertama yang menjadi perdana menteri Inggris.
Sementara itu Mourdaunt mengaku akan bekerja lebih ekstra keras untuk 'menarik hati' para pendukung Boris Johnson agar memilihnya.
Dia pun meretweet tautan artikelnya di media massa Inggris, Telegraph, yang menunjukkan apa yang akan dia lakukan bila menjadi perdana menteri.
"Hanya pemerintah yang bersatu, disiplin dan jujur yang akan mendapatkan kepercayaan pemilih pada pemilihan umum berikutnya. Dan saya akan menyampaikan ini," demikian tulis perempuan itu di akun media sosialnya.
Mourdaunt merupakan mantan menteri junior pertahanan dan perdagangan. Dia adalah pendukung kuat keluargnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit yang 'digolkan' era Boris Johnson sebagai perdana menteri. Dia juga merupakan salah satu tokoh kunci dari kampanye untuk menggolkan Brexit pada 2016 silam.
Profil Mordaunt naik awal pekan ini setelah dia dikirim menggantikan Truss untuk menjawab pertanyaan mendesak di parlemen dari oposisi Partai Buruh tentang gejolak ekonomi baru-baru ini.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net