search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Brigadir J Ditembak Jarak Dekat dan Disiksa
Sabtu, 30 Juli 2022, 09:28 WITA Follow
image

bbn/cnnindonesia.com/Brigadir J Ditembak Jarak Dekat dan Disiksa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabara atau Brigadir J yang turut dalam proses autopsi ulang membocorkan informasi bahwa Brigadir J bukan tewas dalam baku tembak seperti yang dijelaskan Kepolisian selama ini.

Hal itu diungkapkan pihak keluarga Brigadir J seperti dilansir akun Instagram @infokomando.official.

"Polisi sebut Brigadir J tewas akibat baku tembak, hasil autopsi ulang menunjukkan Yoshua ditembak dari jarak dekat," tulis @infokomando.official pada Jumat, 29 Juli 2022 dicuplik dari Seputar Tangsel. 

Terungkapnya kematian Brigadir J atau Brigadir Yosua sedikit terungkap setelah dilakukannya autopsi ulang pada Rabu, 27 Juli 2022. 

Hasil resmi autopsi ulang Brigadir J yang dilakukan oleh tim forensik independen belum keluar. 

Dalam proses autopsi yang dipimpin oleh tim forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) juga diikuti perwakilan keluarga yang juga tenaga medis turut dilibatkan.

Kesimpulan tersebut setelah melihat banyaknya luka tembakan yang mengarah pada tembakan jarak dekat. 

Tembakan jarak dekat adalah dengan cara menempelkan senjata api ke tubuh korban di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.

Kesimpulan tersebut terlihat dari beberapa lubang yang ada di belakang kepala hingga tembus ke hidung, leher tembus ke bibir, ada juga di leher, di dada, dan di tangan.

"Semua tembakan lurus menembus tubuh yang menandakan penembakan dari jarak dekat," tulis @infokomando.official menirukan penjelasan dari pihak keluarga Brigadir J yang menyaksikan langsung proses autopsi di RSUD Sungai Bahar, Jambi lokasi autopsi ulang dilakukan terhadap jenazah Brigadir J.

Sedangkan jari manis Brigadir J yang dikabarkan patah, diduga disiksa, namun polisi menyebut sebagai efek dari tembakan

Selain luka tembak, bukti penyiksaan terlihat. Ada juga luka penyiksaan berat yang diterima Brigadir J sebelum proses kematian.

"Pergelangan tangan sebelah kiri patah, jari manis patah. Kaki ada dua lubang di sebelah kanan. Kalau klaim (Mabes Polri) lubang di kaki kanan karena proses memasukan formalin, tapi kenapa ada juga di kaki kiri." 

Dalam keterangan sebelumnya Kadiv Humas Polda Metro Jaya Ahmad Ramadhan menyebut bahwa Brigadir J ditembak oleh Bharada E.

Dari hasil autopsi kedua, berdasar keterangan keluarga, terungkap Brigadir J dieksekusi banyak orang.

Menurut pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, keluarga tinggal menunggu hasil autopsi secara resmi.

Dari hasil autopsi ulang tersebut, Kamaruddin meminta penyidik tidak setengah hati memeriksa kasus ini.

"Artinya pembunuhan ini dilakukan lebih dari dua orang. Kebenaran itu sudah tampak. Memang ada dua kepentingan membuka dan menutup kasus ini. Polri ingin melindungi institusinya, Presiden ingin membuka," kata Kamaruddin Simanjuntak. (Sumber: Tantrum.suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami