Budidaya Maggot Atasi Bau dan Lalat di Kandang Ayam
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Lalat dan bau menyengat yang bersumber dari kandang ayam potong maupun ayam petelur Kabupaten Jembrana saat ini menjadi pemermasalahan serius.
Apalagi jika musim hujan maka akan muncul lalat sehingga dianggap mengganggu warga penyanding. Terkait dengan permasalahan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana melakukan penjajakan untuk penggunaan maggot.
Hal ini terungkap saat pihak Dinas LH berkunjung ke salah satu peternak yang efektif menghilangkan bau dan lalat di Desa Kaliakah, Kabupaten Jembrana, Rabu 5 Januari 2021.
Kepala Dinas LH Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ari Candra Wisnawa mengatakan, pihaknya masih berupaya mencari solusi keluhan dari masyarakat karena lalat dan bau menyengat yang ditenggarai berasal dari peternakan ayam.
"Kebetulan salah satu peternak sudah mencoba menggunakan maggot pada peternakan ayamnya. Sehingga pihaknya mencoba menawarkan kepada peternak untuk mencoba menggunakan maggot dalam mengatasi lalat," ujarnya.
Sementara salah satu Peternak ayam petelur yang menggunakan manggot Cipto mengaku, bahwa penggunaan maggot sendiri menjadi solusi dan efektif untuk menghilangkan bau dan menghindari serbuan lalat.
Apalagi di musim penghujan seperti saat ini. Dirinya sudah memulai dari sejak masa awal pandemi. Dan hingga saat ini berjalan cukup efektif.
“Maggot terbukti efektif. Karena saya juga pengusaha warung makan. Jadi tidak mungkin warung makan, akan didatangi pelanggan ketika ada bau dan lalat,” ungkapnya.
Reporter: Humas Jembrana