search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cerita Pengungsi Gempa Cianjur Terpaksa Bermukim di Pemakaman
Minggu, 27 November 2022, 16:47 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Cerita Pengungsi Gempa Cianjur Terpaksa Bermukim di Pemakaman

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sejumlah korban gempa Cianjur di Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur terpaksa mengungsi di area pemakaman umum. Dede Nuryati, selaku ketua RT setempat, bercerita bahwa lokasi itu memang sengaja dipilih lantaran tidak ada lagi lahan kosong di sekitar area yang dapat dijadikan tempat pengungsian.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, di sekitar lokasi pengungsian itu memang tidak ada lagi lokasi yang memadai untuk ditinggali sementara. Sedangkan mayoritas rumah penduduk di sana mengalami kerusakan yang cukup berat dan tak lagi bisa dihuni.

Atas dasar itulah, kata dia, warga secara mandiri langsung mendirikan tenda darurat di atas tanah pemakaman.

"Tidak ada lahan lagi, kecuali ini tempat pemakaman. Kalau mau di pinggir jalan, sebelahan sama jurang. Justru takut kalau ada gempa atau hujan besar," ujarnya.

Dede bersama sekitar 100 pengungsi lainnya terlihat saling berbagi, mengisi setiap sudut pemakaman. Tidak jarang nisan-nisan terlihat di dalam tenda pengungsi warga Kampung Rawa Cina.

Selain dipenuhi oleh pengungsi, area tersebut juga jadi tempat pemakaman korban tewas akibat gempa Cianjur beberapa waktu lalu. Menurut Dede, kurang lebih ada belasan warga yang telah dikebumikan pasca-gempa tersebut.

Dede sendiri mengaku takut harus bermukim sementara di atas area pemakaman. Namun, terbatasnya lokasi dan masih banyaknya gempa susulan membuat Dede dan para pengungsi lainnya tak punya opsi lain untuk bertahan.

"Takut ya takut, tapi mau bagaimana lagi, dijalani saja," tuturnya.

Saat ini, bantuan-bantuan logistik juga sudah mulai berdatangan ketimbang hari-hari sebelumnya. Fasilitas sanitasi untuk mandi cuci kakus juga telah disediakan.

Dede berharap kondisi bencana ini dapat segera berlalu dan masyarakat setempat dapat kembali memulai hidupnya lagi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami