Dewan Karangasem Sidak Proyek Ruas Jalan di Pengawan Dinilai Kurang Maksimal
Rabu, 7 November 2018,
16:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Hujan mulai turun hampir di seluruh wilayah Kabupaten Karangasem sejak beberapa hari ini mengakibatkan sejumlah pohon dan tiang listrik bertumbangan.
Tidak hanya itu, beberapa ruas jalan dan senderan yang baru saja rampung di Banjar Dinas Pengawan, Desa Sibetan, Bebandem, Karangasem jebol. Kondisi ini terungkap ketika Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi melaksanakan sidak dadakan di ruas jalan dengan biaya pengerjaan sebesar Rp. 1,8 Miliar tersebut.
Menurut Sumardi, sidak ini dilakukan menyusul beredarnya keluhan warga di media sosial terkait kondisi jalan dan senderan yang baru saja rampung dinilai kurang maksimal di beberapa titik serta sejumlah senderan badan jalan sudah jebol.
"Kita mendapat keluhan dari warga, setelah ini kita akan berkordinasi dengan PU selaku pelaksana kegiatan dan juga berkomunikasi dengan komisi terkait yang membidagi agar melakukan pengawasan," kata Sumardi.
Sementara itu ketika dikonfirmasi, I Wayan Sutika selaku perwakilan dari pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut mengatakan, panjang jalan yang dikerjakan sekitar 1,3 Kilometer dengan lebar 3,5 meter serta terdapat sejumlah senderan di beberapa ruas jalan dengan ketinggian hingga 3 meter lebih, saat ini jalan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan. Menurut Suntika apapun terkait adanya kerusakan pihak kontraktor akan sesegera mungkin melakukan perbaikan.
"Saat ini masih dalam tahap pemeliharaan, jika memang ada kerusakan kami siap untuk segera melakukan perbaikan," kata Sutika.
Meski demikian Suntika mengakui memang di sejumlah titik jalan tanjakan pengaspalannya masih kurang maksimal, hal ini dikarenakan kondisi tanjakan yang cukup terjal serta kontur tanah yang sangat labil, meski dipaksakan ketika pengerjaan menggunakan alat berat kemungkinan justru aspal malah bisa terkelupas ketika alat berat menuruni tanjakan tersebut.
Tidak jauh berbeda, untuk pengerjaan senderan. Tekstur tanah yang labil juga menjadi kendala terlebih dengan turunnya hujan sejak beberapa hari terakhir ini membuat beban senderan semakin berat dan tidak kuat untuk menahan beban hingga akhirnya jebol namun saat ini pihaknya sudah dalam proses melakukan perbaikan.
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: bbn/dps