search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ditinggal ke Sawah Saat Masih Tidur, Balita Ditemukan Tewas di Gorong-gorong
Rabu, 7 Desember 2022, 05:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ditinggal ke Sawah Saat Masih Tidur, Balita Ditemukan Tewas di Gorong-gorong.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

DDM (2 tahun), asal Batu Rangkok Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, ditemukan tewas di gorong-gorong saluran irigasi, Senin (5/12).

Kejadian bermula ketika nenek korban hendak pergi mengantarkan makanan bagi para petani di sawah. Sementara pada saat itu korban sedang dalam keadaan tidur di rumah neneknya. 

"Peristiwa itu terjadi ketika korban dititipkan di rumah neneknya, J," ungkap Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, Selasa (6/12). 

Dari hasil identifikasi yang dilakukan pihak kepolisian, diketahui kronologis kejadian bermula pukul 14.00 WITA.

Tidurnya korban membuat neneknya sementara pergi mengantarkan minum untuk orang yang lagi menggarap sawahnya.

"Namun setibanya di rumah sekitar pukul 14.30 Wita, nenek korban mencari dan mengetahui korban tidak ada di tempat," tutur Nikolas.

Sang nenek lalu memberi tahu warga untuk membantu mencari korban. Salah satu warga sempat mematikan air di saluran irigasi dekat rumah nenek korban.

Warga menduga korban terbawa arus saluran irigasi. Sekitar pukul 15.50 Wita, sepupu korban, H (16 tahun), melihat warga menggendong bocah yang ditemukan di aliran irigasi di Dusun Dasan Lekong, Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat.

Saat ditemukan korban belum meninggal. Warga pun berusaha menyelamatkan dengan membawanya ke Klinik Hasanah Bungtiang.

"Korban berusaha untuk di selamatkan sebelum akhirnya dinyatakan meninggal setelah diperiksa oleh petugas yang ada di Klinik Hasanah Bungtiang," kata Nikolas.

Atas peristiwa tersebut, pihak polsek telah menghubungi Unit Identifikasi Polres Lotim bersama SPKT Polsek Sakra Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan saksi.

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami