Doa Ratusan Suporter Bola Di Bali Untuk Korban Kanjuruhan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Suasana hening mengiringi masuknya ratusan suporter Arema dan Bali United ke tribun Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Senin (3/10/2022) malam. Mereka yang berkostum serba hitam bersama dalam suasana duka akan memanjatkan doa bagi korban tragedi Stadion Kanjuruhan.
Bunga, syal, hingga jaket Arema diletakkan oleh beberapa suporter di samping spanduk bertuliskan “Kick violence out from football” yang diletakkan di tengah lapangan. Beberapa bendera juga dipasang di pagar tribun, serta lilin yang siap dinyalakan oleh masing-masing suporter.
Kemudian diiringi dengan masuknya punggawa Bali United serta anggota Kapolres Gianyar yang berbaris menghadap tribun.
Setelah mengheningkan cipta, suporter mulai menyalakan lilin dan saling menyanyikan chants kebanggaan mereka yang membuat suasana khidmat.
Para fans Arema dan Bali United yang saling berbaur di tribun saling bersahutan menyanyikan chantsnya. Mulai dari “Kita Arema”, “Salam Satu Jiwa”, hingga “You’ll Never Walk Alone” membuat suasana menjadi hidup.
Bagi Aremania yang hadir dan tergabung dalam Arema Dewata, tragedi Kanjuruhan berdampak besar bagi mereka.
Meski mereka tinggal di Bali, namun teman, sanak saudara, dan keluarga yang menjadi korban tragedi tersebut menjadi pukulan berat bagi mereka.
Begitu yang dirasakan Yoyon, Arema Dewata yang saudara satu kampungnya menjadi korban. Yoyon terlihat berkaca-kaca dan tak bisa bicara banyak karena emosi yang bercampur.
“Sedih mas, gak bisa dengan kata-kata mas. Kita juga sama-sama suporter, tidak bisa dengan kata-kata mas,” ujar Yoyon dengan sedikit haru.
Yoyon berharap agar suporter lebih rukun dan tidak saling mengejek satu sama lain.
“Terutama antar suporter harus rukun, gak boleh saling ejek-ejek. Pengen lah sepakbola (Indonesia) ini kayak di luar sana, yang tentram,” tutur Yoyon.
Sebelumnya, perwakilan suporter Bali United memberikan pesan yang penting untuk dilakukan semua fans sepakbola.
“Nikmatilah sepakbola secukupnya, dukung tim kebanggaan sewajarnya. Sebab sepakbola menyatukan bukan mematikan,” ujarnya.
Reporter: bbn/net