search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Sapi Warga Karangasem Mati Misterius, Satu Masih Diobati
Minggu, 11 Juni 2023, 21:47 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dua Sapi Warga Karangasem Mati Misterius, Satu Masih Diobati.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Diduga keracunan, dua sapi milik petani di Banjar Dinas Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem mati dengan gejala kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa. 

Perbekel Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara saat dihubungi, Minggu (11/6/2023) membenarkan adanya sapi milik warga yang mati secara misterius pada Sabtu (10/6/2023) kemarin. Ada dua ekor sapi yang mati, sementara satu ekor masih hidup namun dengan kondisi masih sakit. 

"Gejalanya kejang - kejang dan mulut berbusa, dua mati dan satu masih hidup namun sakit. Padahal pagi hari kata pemiliknya kondisi sapi masih sehat tidak ada gejala penyakit apaun," ujarnya. 

Hal serupa juga pernah terjadi sekitar tiga bulan yang lalu, dimana saat itu ada tiga ekor ternak Sapi milik warga yang juga berada di sekitar lokasi Sapi mati saat ini juga mati dengan gejalanya yang hampir serupa seperti kejang dan mulut sapi berbusa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pangan, dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya serta dokter hewan sudah turun ke lokasi untuk memastikan penyebab matinya ternak Sapi milik warga Desa Ban tersebut.

"Ya tadi petugas kita sudah ke lokasi melakukan pemeriksaan, sapi mati diduga karena blood atau kembung perut akibat keracunan, untuk memastikan beberapa sampel sudah diambil baik dari Sapi yang tidak mati maupun sampel makanannya untuk dikirim ke laboratorium BBVet Denpasar," kata Siki Ngurah. 

Untuk Sapi yang mati tersebut, sebelumnya sudah mendapat vaksin PMK, melihat gejala yang ada pada ternak Sapi, bisa dipastikan bahwa penyebab kematian Sapi tersebut bukan PMK. Sedangkan satu sapi yang masih hidup kondisinya belum stabil, namun petugas yang turun sudab memberikan obat dan vitamin kepada ternak.

Ia juga mengimbau kepada peternak sapi di Karangasem agar lebih memperhatikan pakan yang diberikan kepada ternaknya. Akan lebih baik, sebelum pakan rumput diberikan kepada ternak untuk dibiarkan dulu samapi rumput sedikit layu.

"Kami imbau agar peternak memperhatikan pakan yanh diberikan, kalau bisa pakan rumput biarkan agar sedkit layu sebelum dikasih ke ternak. Nanti setelah hasil lab keluar kita baru bisa pastikan apa penyeban kematiannya," terang Siki Ngurah.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami